Alih Status dari Sekolah Tinggi ke Institut, STAIAN Siapkan 14 Doktor

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Sekolah  Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi (STAIAN) Purworejo telah mempersiapkan sedikitnya 14 orang Doktor guna menyambut alih fungsi status dari Sekolah Tinggi ke Institut sehingga menjadi Institut Agama Islam An-Nawawi (IAIAN) Purworejo.

Hal itu disampaikan Ketua STAIAN Purworejo, Hj Ashfa Khoirunnisa MSI saat menerima visitasi tim Asesmen Lapangan (AL) transformasi STAIAN Purworejo menjadi IAIAN Purworejo dari Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, kemarin di auditorium setempat.

Usai visitasi dilakukan penandatanganan asesmen oleh tim penilai Dr H Thobib Al Asyhar, M.Si, Ketua STAIAN Ashfa Khoirunnisa, M.Si, dan Ketua Yayasan Ponpes An-Nawawi KRM Maulana Alwi, SH.

Turut menghadiri visitasi Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Kemenag, Dr H, Ahmad Bahiej, SH, M.Hum dan Kepala Subdirektorat Kelembagaan PTKI, Dr H Thobib Al Asyhar M Si, Kepala Subbagian Umum Firektorat PTAI, Aziz Hakim, MH.

Menurut ketua panitia, Muhajir, M.Si, selain untuk menilai kelayakan, visitasi ini juga meninjau aspek keberadaan, kelengkapan  dokumen, dan kesesuaian dengan pelaksanaannya. Visitasi STAIAN berlangsung selama tiga hari..

Penandatanganan hasil visitasi oleh tim penilai

Dijelaskan, alih status menjadi institut yang nantinya bernama Institut Agama Islam An-Nawawi (IAIAN) bagi STAIAN bukan merupakan proses yang mudah. Terhitung sejak tahun 2001 hingga hari ini, Staian mampu membuktikan sebagai institusi perguruan tinggi yang layak sebagai Institut.

Dalam peraturan PTAI, institut keagamaan swasta paling sedikit memiliki tiga fakultas dengan sekurang kurangnya enam prodi, sedangkan Staian sudah terdapat empat fakultas dan tujuh prodi.

Yaitu Fakultas Syariah prodinya Hukum Ekonomi Islam dan Hukum Keluarga Islam, fakultas Tarbiyah prodinya Manajemen Pendidikan Islam dan Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Ekonomi Islam prodinya Perbankan Syariah dan Manajemen Bisnis Syariah, sedangkan Fakultas Dakwah prodinya Kepenyiaran Islam.

Sementara itu Ketua STAIAN Ashfa Khoirunnisa menyatakan, penandatanganan hasil asesmen lapangan sebagai bukti Staian nantinya akan segera beralih menjadi institut.

Dirinya juga menyampaikan, Surat Keputusan (SK) IAIAN nantinya akan turun di awal tahun 2023, yang kemudian akan disampaikan ke Badan Akreditasi Nasional Perguruan tinggi (BANPT) untuk proses validasi setelah adanya visitasi.

Ashfa berharap, setelah berstatus Institut, Staian mampu go internasional dan go global. Diharapkan lima tahun ke depan mampu beralih lagi menjadi universitas.

“Hari ini kita sudah mempersiapkan 14 calon doktor untuk menyongsong jenjang universitas,” tegasnya.

Alih status juga mendapat dukungan dari pemerintah daerah dengan bentuk kerjasama dengan Bappeda Litbang untuk mengembangkan penelitian. (luk)

Sumber: magelangekspres.com