Tarifnya Pelajar hanya Rp 2 Ribu, Trans Jateng Borobudur-Purworejo Makin Diminati
ANTRE. Penumpang Trans Jateng menumpuk mengantre di halte terminal Borobudur di masa libur Nataru 2023.(foto : IST/magelang ekspres)--Magelangekspres.com
KABUPATEN MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Moda transportasi umum antar-kota yang dinaungi Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Trans Jateng Magelang-Purworejo kini semakin digandrungi warga Magelang.
Trans Jateng ini memberikan akses kemudahan dan ketepatan waktu. Terlebih untuk biaya sangat ramah di kantong, untuk umum Rp4.000 sedangkan untuk pelajar, buruh dan veteran hanya Rp2.000.
Jam operasional Trans Jateng dari Terminal Borobudur menuju Terminal Kutoarjo pada pukul 05.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Lalu selesai beroperasi pada pukul 19.00 WIB.
Untuk dapat menaiki Trans Jateng ini, penumpang hanya perlu menunjukkan kartu identitas. Tujuannya untuk menempatkan calon penumpang di golongan tertentu seperti anak-anak berusia di bawah 3 tahun atau tinggi badan di atas 90 cm wajib memiliki tiket.
Masyarakat mengaku terbantu dengan hadirnya transportasi umum yang ramah ini. Setelah launching pada tahun 2020 lalu, terlihat akhir-akhir ini halte utama yang berada di Terminal Borobudur itu terlihat antrean mengular.
Salah satu penumpang Trans Jateng, Sri Sugiyati mengatakan ini merupakan pengalaman pertamanya menaiki Trans Jateng. Ia dan keluarganya sengaja memanfaatkan Trans Jateng untuk berlibur ke Purworejo.
"Sengaja mengajak saudara untuk naik Trans Jateng yang katanya murah. Dan sudah saya buktikan memang murah, nyaman, terus juga tidak ngetem (menunggu penumpang). Biasanya kalau mau ke Purworejo harus naik bus yang harus berhenti lama," ujarnya saat ditemui, Kamis 5 Januari 2023.
Untuk menikmati moda transportasi Trans Jateng ini, terdapat beberapa peraturan yang harus dipatuhi penumpang. Di antaranya dilarang membawa barang dengan bau menyengat dan berair, dilarang makan dan minum di dalam bus, dilarang membawa hewan peliharaan.
Selanjutnya penumpang tidak diperbolehkan membawa senjata tajam dan dilarang melakukan tindak asusila.
Sedangkan cara pembayarannya bisa secara tunai maupun non tunai. Khusus nontunai, penumpang akan diarahkan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Angkutan Trans Jateng (Si Anteng) dan aplikasi seperti Go Pay, Dana, Ovo, Jenius atau Astra Pay.
Sementara itu, Pengadministrasi sarana dan prasarana Trans Jateng Magelang, Danang Prabowo mengutarakan hingga saat ini antusias masyarakat Magelang dan sekitarnya yang memanfaatkan Trans Jateng semakin tinggi.
Hal ini terlihat dari kenaikan data jumlah penumpang per bulannya. Terlebih sekarang, Borobudur menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
"Dari awal jumlah penumpang merangkak naik dari 1.800, 2.000, 2.500 dan puncaknya pada libur Nataru kemarin mencapai 3.500 penumpang. Biasanya memang puncaknya saat libur sekolah," tuturnya.
Trans Jateng ini, sambungnya, merupakan pembaharuan transportasi umum khususnya di daerah Magelang. Dengan konsep pengusaha transportasi yang mempunyai 3 angkot mendapat satu armada Trans Jateng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com