Aksi Anggota DPRD Kota Magelang Muh Harjadi Jadi Sopir Sampah Dadakan
SOPIR DADAKAN. Anggota Komisi C DPRD Kota Magelang, Muh Harjadi rela menjadi sopir pengangkut sampah, karena sudah tiga hari ini sampah di kampungnya tidak diangkut. (foto : IST/magelang ekspres)-DPRD Kota Magelang-Magelang Ekspres
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Tak semua anggota dewan itu hanya duduk manis dan tertidur saat mengikuti rapat. Salah satunya, seorang anggota dewan di Kota Magelang yang rela jadi tukang angkut sampah dadakan.
Dia adalah Muh Harjadi, seorang anggota Komisi C DPRD Kota Magelang. Sudah tiga hari ini, ia diresahkan dengan pemandangan tumpukan sampah yang tidak diambil kendaraan pengangkut sampah sejak Jumat, 12 Januari 2023.
Video yang memperlihatkan politisi Partai Golkar ini pun viral di media sosial. Di dalam video tersebut, dia terlihat mengenakan kaos dan santai menjadi sopir pengakut sampah.
"Pak Bugel (Muh Harjadi) yang nggantiin karena sopir sampahnya sedang sakit izin tiga hari. Beliau mengakut sampah khusus di wilayah Kampung Trunan, Tidar Selatan. Karena memang tidak ada yang bisa nyetir mobil kebetulan di sini," kata Ketua RW 07 Trunan, Pranoto.
Keinginan Muh Harjadi menjadi sopir sampah dadakan ini pun mendapat apresiasi dari warga. Belasan warga Trunan akhirnya mengadakan kerja bakti dadakan, Minggu, 15 Januari 2023. Sebab, warga juga resah karena tumpukan sampah yang sudah menimbulkan bau tidak sedap.
"Menimbulkan bau yang tidak sedap. Kita sebenarnya berencana untuk meminta jasa sopir dadakan, nanti bayar pakai iuran warga tidak apa-apa. Malah Pak Bugel bersedia jadi sopir sendiri, daripada bayar," ucapnya.
Muh Harjadi sendiri, mengaku tidak masalah dia menjadi seorang pengangkut sampah. Hal itu ia lakukan agar Kampung Trunan tetap terlihat bersih dan bebas sampah.
"Daripada membayar orang, karena saya juga bisa nyetir mobil, truk sampah juga tidak masalah. Nanti saya bantu ngangkutnya juga. Akhirnya sekarang jadi bersih," kata Muh Harjadi.
Mantan birokrat tersebut tak sungkan, meski tangannya harus meraih sampah lalu menumpuknya di mobil pengangkut sampah.
"Itung-itung buat olahraga, karena usia juga sudah tua begini, kan lumayan dapat olahraga, keluar keringat, masyarakat juga terbantu kalau saya menggantikan sopir sampah," ujarnya.
Karena aksinya yang nyentrik itupun menyulutkan niat warga sekitar untuk kerja bakti dadakan. Akhirnya dengan kesadaran sendiri, warga Trunan pun menggelar kerja bakti bersih-bersih dan mengangkut sampah.
"Tidak ada yang mengajak sebenarnya. Tapi begitu warga lihat saya turun langsung, akhirnya pada mau ikutan. Saya bersyukur karena lingkungan Trunan ini kesadaran warganya untuk menjaga kebersihan sangat tinggi.
Sampah-sampah yang telah dikumpulkan di bak kendaraan sampah itu turut dibawanya ke tempat pengelolaan sampah akhir (TPSA) Kota Magelang, di Banyuurip, Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
"Sekalian saya melihat-lihat volume sampah di TPSA Banyuurip, karena memang sudah overload. Di sana sudah tidak representatif lagi. Jadi saya meminta pembangunan TPST Bojong dan pembangunan TPSA Regional segera dipercepat," paparnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: dprd kota magelang