Hanggoro Susanto, Praktisi Ekspor Purworejo Jadi Doktor Kedua Lulusan UTY
UJIAN TERBUKA. Hanggoro Susanto foto bersama keluarga dan kolega usai menjalani Ujian Terbuka Program Doktor di Universitas Teknologi Yogyakarta, kemarin.(foto : Eko Sutopo/Purworejo Ekspres)--Magelangekspres.com
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Praktisi usaha ekspor asal Purworejo, Hanggoro Susanto, berhasil meraih gelar doktor (Dr) urutan kedua pada angkatan pertama Program Doktor Ilmu Manajemen Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY).
Lewat penelitiannya tentang pengaruh lingkungan pasar dan kinerja ekspor, pria berusia 48 tahun itu dinyatakan lulus berpredikat cumlaude dengan IPK 3,91.
Hanggoro Susanto yang juga menjabat sebagai General Manager (GM) Koperasi Wanita (Kopwan) Srikandi Purworejo dan CEO PT Pradja Agro Indoland Kelulusan ini dinyatakan oleh pihak UTY usai pelaksanaan Ujian Terbuka Doktor di kampus setempat, Kamis, 12 Januari 2023.
Ujian dipimpin langsung oleh Rektor UTY, Dr Bambang Moertono S. MM Akt CA, dengan anggota dewan penguji Prof Dr Zulhawati MM (promotor), Dr Sujoko MSi (co promotor), Dr Tulus Haryanto MEK (penguji eksternal), Dr Nur Wening MSi (Penguji internal), dan Dr Suryanto MSi (penguji eksternal).
Ujian terbuka juga disaksikan sejumlah undangan khusus dari Purworejo, antara lain Pimpinan DPRD Kabupaten Purworejo, Kelik Susilo Ardani, Ketua Kopwan Srikandi, Sri Susilowati, keluarga besar serta kolega.
Di hadapan dewan penguji, Hanggoro Susanto memaparkan disertasinya berjudul “Pengaruh Lingkungan Pasar Ekspor, Kompetensi, dan Karakteristik Perusahaan terhadap Kinerja Ekspor dengan Strategi sebagai Variabel Intervening”.
Ada 10 tujuan dalam penelitiannya. Lima di antaranya yakni untuk mengetahui pengaruh lingkungan pasar ekspor terhadap Strategi, pengaruh kompetensi perusahaan terhadap Strategi, pengaruh karakteristik perusahaan terhadap Strategi, pengaruh lingkungan pasar ekspor terhadap kinerja ekspor, dan pengaruh kompetensi perusahaan terhadap kinerja ekspor.
Adapun jumlah responden yang dilibatkan menggunakan teknik sampling sebanyak 325 perusahan ekspor di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Hanggoro Susanto saat dikonfirmasi usai ujian mengaku lega dan bangga atas rampungnya penelitian dan studinya.
“Pelaksanaan pengumpulan data ini saya lakukan pada saat pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ternyata staregi perusahaan sangat bergantung pada lingkungan,” katanya.
Hanggoro mengaku, gelar doktor yang disandang saat ini memotivasi dirinya untuk mengimplementasikan ilmu di dunia usaha ekspor-impor, terlebih di Kabupaten Purworejo.
Bapak 2 anak ini ingin memajukan dunia usaha di Purworejo dengan memaksimalkan ekspor.
“Usaha saya memang selama ini berkecimpung di dunia ekspor. Potensi Purworejo perlu kita kembangkan karena di Purworejo ini banyak potensi yang perlu digali dan bisa kita jadikan komoditas ekspor," sebutnya.
Selain itu, Hanggoro juga memiliki tekad untuk mengabdikan diri sebagai seorang pengajar atau dosen.
"Meskipun dosen part time atau dosen tidak tetap. Saya juga ingin berbagai ilmu dan pengalaman dengan mengawali terbentuknya komunitas eksportir muda,” ungkapnya.
Sementara itu, Dr Nur Wening MSi selaku Ketua Prodi Program Doktor Ilmu Manajemen Program Pascasarjana UTY, saat dikonfirmasi menginformasikan bahwa ada 5 doktor yang berhasil lulus pada angkatan pertama ini.
Hanggoro Susanto tercatat sebagai doktor yang lulus urutan kedua dengan IPK 3,91.
“Ini doktor kedua, nanti ada 3 doktor baru lagi yang dalam bulan ini insya-Allah akan kita selenggarakan ujian. Lalu pada tanggal 28 Januari 2023 nanti kami akan melakukan wisuda bersama-sama dengan program sarjana dan magister manajemen,” terangnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelangekspres.com