Setelah Raih Juara 1, Tim Karawitan SMPN 9 Magelang Langsung Pentas di Meteseh

Setelah Raih Juara 1, Tim Karawitan SMPN 9 Magelang Langsung Pentas di Meteseh

FOTO BERSAMA. Tim Karawitan SMPN 9 Magelang "Paguyuban Chandra Panuluh" usai tampil di Meteseh, Jumat, 12 Mei 2023 lalu.--MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKPRES.DISWAY.ID - Bisa tampil sebagai tim karawitan pembuka acara pagelaran Wayang Kulit dalam rangka Hari Jadi Kota Magelang ke-1117, Jumat, 12 Mei 2023 lalu, menjadi kebanggaan yang sangat luar biasa bagi siswa SMPN 9 Magelang.

Apalagi penampilannya tersebut yang pertama dan dihadiri tamu-tamu penting.

Kepala Sekolah SMPN 9 Magelang, Siti Yulaeha mengaku sangat berterima kasih kepada Pepadi Kota Magelang yang telah menunjuk langsung tim karawitan SMPN 9 Magelang untuk tampil di acara pembukaan wayang.

"Kami berterima kasih kepada Pepadi yang telah memberikan kesempatan anak-anak kami untuk berekspresi," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 16 Mei 2023.

BACA JUGA:Didatangi Polisi, Anak-anak SD Tidar 3 Magelang Justru Bergembira

Siti Yulaeha berharap anak-anak SMPN 9 Magelang tidak melupakan budaya Magelang. Seperti halnya makna gamelan yang berarti menjunjung tinggi dan bergotong royong.

Memainkan alat musik ini membutuhkan kerja sama memadukan irama, sehingga menghasilkan suara merdu.

Sebagai kepala sekolah Yulaeha mengaku ingin mengembangkan potensi siswanya.

"Anak-anak pintar tidak hanya dilihat dari akademiknya saja, karena anak-anak memiliki kemampuan yang berbeda.

Kami terus menggali potensi-potensi mereka, hasilnya mereka bisa menjuarai even Edu Festival 2023 Karawitan Tingkat Kota Magelang kemarin," tuturnya dengan bangga.

Harapannya dengan kejuaraan dan penampilan anak-anaknya tersebut. Orangtua/wali optimis dan jangan berkecil hati.

"Meski anak-anak memiliki kekurangan dalam akademik tapi terus motivasilah dengan bakat yang mereka miliki," ujarnya.

Lisa Kusdyawati, Guru Pembimbing mengatakan untuk materi karawitan yang sederhana seperti Lancaran Gugur Gunung.

"Lancaran Bindri saya bisa ampu sendiri pada saat pembelajaran. Tetapi untuk materi yang tingkat kesulitan tinggi kami mendatangkan tenaga ahli di bidang karawitan untuk membimbing di ekskul karawitan yang bernama Paguyuban Candra Panuluh dengan tim sebanyak 25 anak," terang guru pengajar Seni Budaya tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres