Penutupan Penas 2023, Kementan Ajak Petani Percepat Pembangunan Pertanian
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, saat membacakan sambutan dari mentan pada acara Penutupan Penas 2023 diPadang, Kamis (15/6/23).--
PADANG, MAGELANGEKAPRES.DISWAY.ID - Serangkaian kegiatan Pekan Nasional (PENAS) Petani dan Nelayan XVI di Kota Padang telah berlangsung selama 5 hari di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Kegiatan ini diharapkan menjadi monumental komitmen pemerintah pusat, daerah dan seluruh pemangku kepentingan mempercepat pembangunan pertanian menuju Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada 2045.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi para petani dan nelayan yang dapat berkolaborasi dengan pemerintah pusat, daerah serta kabupaten/kota dalam penyelenggaraan Penas XVI yang dihadiri oleh sekitar 22.000 orang petani dan nelayan dari seluruh pelosok tanah air, negara ASEAN dan mitra ASEAN, Anggota DPR, Para Gubernur hingga Bupati/Walikota seluruh Indonesia.
“Penas Petani Nelayan tahun ini diharapkan menjadi komitmen bersama untuk mempercepat pembangunan pertanian dalam berbagai program dan kebijakan disetiap daerah untuk mengantisipasi krisis pangan global serta menjaga kemandirian serta kedaulatan pangan nasional,”kata Mentan dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, Padang, Kamis (15/6/23).
Dedi menambahkan bahwa dalam rangkaian kegiatan Penas dilakukan pameran pengembangan dan gelar percontohan pengembangan agribisnis yang merupakan show window perkembangan dan kemajuan inovasi serta teknologi modern dari sektor pertanian, kehutanan dan perikanan.
“Saya berharap berbagai inovasi dan teknologi yang ditampilkan di Penas ke 16 ini dapat didiseminasikan serta diimplementasikan di daerah asal masing - masing,” tambah Dedi.
Melalui kegiatan Penas XVI, Dedi juga mengajak seluruh petani, nelayan hingga pelaku usaha tani untuk mulai menentukan rencana tindak lanjut dalam mengembangkab usaha agribisnis/perikanan guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan serta kemandirian dan daya saing petani serta nelayan.
“Harapannya juga dapat menggerakkan perekonomian pedesaan serta menciptakan lumbung pangan berbasis komoditas lokal di daerah masing - masing,”kata Dedi.
Ketua Umum KTNA Nasional, Muhammad Yadi Sofyan Noor mengatakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan Penas Petani Nelayan XVI telah dilakukan sesuai rencana dan waktu yang sudah ditentukan. Dalam kegiatan ini juga ada penandatanganan komitmen bersama eselon 1 Kementerian Pertanian dengan asosiasi provinsi dan KTNA untuk antisipasi perubahan iklim dan krisis pangan.
"Tidak hanya itu, telah dilakukan juga nota kesepahaman antara petani, nelayan dengan pelaku usaha untuk transaksi pengembangan bisnis. Penyelenggaraan Penas petani nelayan XVI berjalan dengan sukses dengan melibatkan pemerintah pusat, daerah, kabupaten/kota, panitia yang terlibat," ungkapnya.
“Terima kasih untuk seluruh pihak yang terlibat. Terima kasih kepada KTNA Sumatera Barat dan kota Padang yang turut terlibat menyukseskan penyelenggaraan Penas XVI ini,” pinta Yadi yang sekaligus menjadi Ketua Penyelenggara Penas XVI 2023.
Bersamaan, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengatakan penyelenggaraan Penas XVI yang dilaksanakan dari 10 - 15 Juni 2023 memberikan yang dampak positif baik pada tataran nasional, provinsi Sumatera Barat, kabupaten/kota dan seluruh peserta dengan berbagai kegiatan yang dilakukan.
“Mulai dari temu wicara, ada temu karya , temu usaha, temu profesi, berbagai event pertemuan pada Penas petani nelayan ke 16 ini,” ucapnya.
"Alhamdulillah ini semuanya akan memberikan hal yang positif dalam rangka untuk kemajuan pertanian Indonesia dan persiapan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045,” sambung Mahyeldi.
Mahyeldi menyebutkan dampak positif juga dirasakan oleh masyarakat Sumatera Barat baik dari sisi sosial hingga ekonomi salah satunya terjadinya peningkatan pendapatan pelaku usaha yang bergerak dalam bidang akomodasi, transportasi hingga kuliner.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kementerian pertanian