Mengintip Uniknya Tradisi Suran Manten Lurah Traji di Temanggung

Mengintip Uniknya Tradisi Suran Manten Lurah Traji di Temanggung

Tradisi Suran Manten Traji di Temanggung.-INSTAGRAM -@exploreTemanggung

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Malam 1 Suro atau malam tahun baru dalam kalender Jawa, menjadi malam yang dianggap sakral bagi sebagian masyarakat di Pulau Jawa, salah satunya di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Sebab, di waktu tersebut, beragam tradisi digelar masyarakat di Desa Traji, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung.

Tradisi Suran Manten Lurah Traji menjadi tradisi rutin tahunan yang digelar oleh masyarakat Desa Traji tiap menyambut 1 Muharram atau tahun baru kalender Hijriyah.

BACA JUGA: Baru Pertama, Festival Karawitan Diharap Majukan Seni dan Budaya Temanggung

Dalam tradisi ini, Kepala Desa beserta istri akan didandani layaknya pengantin untuk kemudian diarak oleh ratusan masyarakat yang mengenakan pakaian beskap adat Jawa.

Mereka diarak dari Balai Desa setempat menuju sejumlah sumber mata air untuk melaksanakan ritual dan doa bersama guna memohon keselamatan masyarakat Desa Traji.

BACA JUGA:Kemeriahan Grebeg 1 Suro Keluarga Besar Abdi Gunung Tidar di Kota Magelang

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan perebutan gunungan hasil bumi.

Pelaksanaan tradisi turun temurun ini merupakan simbol kedekatan manusia dengan alam sekitar, termasuk diantaranya sumber mata air yang menjadi sumber kehidupan masyarakat setempat.

Salah satu sumber mata air utama yang dituju dalam pelaksanaan tradisi tersebut ialah Sendhang Sidukun.

Dalam hal ini, Sendhang Sidukun dipercaya dapat mendatangkan berkah tersendiri apabila berhasil membawa air tersebut ke rumah.

BACA JUGA:Masih Percaya Mitos? Sebagian Masyarakat Wonosobo Enggan Menjalin Pernikahan di Bulan Muharram

Pasalnya, lokasi ini juga pernah menjadi persinggahan salah seorang Wali Songo, yakni Sunan Kalijaga sehingga diyakini dapat mendatangkan berkah serta memancarkan energi positif.

Tak sedikit pula pengunjung dari luar Temanggung yang rela datang berdesak-desakan hanya untuk membawa air tersebut untuk digunakan sebagai media penyembuhan hingga hajat tertentu. (mg3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres