Desa di Lereng Sumbing Mulai Kekeringan, BPBD Temanggung Dropping Air Bersih

Desa di Lereng Sumbing Mulai Kekeringan, BPBD Temanggung Dropping Air Bersih

DROPING. BPBD Temanggung sedang mendistribusikan air bersih di Dusun Dampit Kecamatan Tlogomulyo Selasa 8 Agustus 2023.-Setyo wuwuh/temanggung ekspres-MAGELANG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Musim kemarau yang sudah berlangsung kurang lebih dua bulan terakhir ini, membuat mata air di Dusun Dampit Desa Losari Kecamatan Tlogomulyo mulai mengering. Masyarakat di lereng Gunung Sumbing ini mulai kekurangan air bersih.

Wahyu Istiyanti (45) warga setempat menuturkan, musim kemarau memang sangat diharapkan oleh masyarakat di lereng Sumbing, terutama petani tembakau.

Karena dengan kemarau panjang petani berharap harga jual tembakau bisa lebih baik.

Hanya saja tutur Wahyu, dampak dari kemarau yang sudah datang lebih awal ini, membuat sejumlah mata air di desanya mulai mengecil bahkan mengering. Sehingga masyarakat mengalami kekurangan air bersih.

BACA JUGA: Porprov 2023: Deni Karya Persembahkan Emas Pertama untuk Temanggung

"Satu sisi senang kualitas tembakau jadi bagus, tapi sisi lain jadi kekurangan air bersih," ucapnya, Selasa, 8 Agustus 2023.

Menurutnya, saat masih musim penghujan kebutuhan air bersih warga dipenuhi dari beberapa sumber mata air yang ada, hanya saja sumber mata air itu saat ini kondisinya sudah mulai mengecil.

Padahal lanjutnya, musim kemarau baru berlangsung dua bulan, jika musim kemarau ini berlangsung hingga bulan Oktober mendatang kemungkinan mata air akan mati.

"Memang masih ada mata air yang masih mengeluarkan air, tapi jaraknya sangat jauh, kalau mau ambil jalannya bisa sampai 3 kilometer," ceritanya.

BACA JUGA:Tak Terima Videonya Diunggah, Warga Temanggung Ini Tega Sabet Korban dengan Pedang

Keluhan yang sama juga disampaikan oleh Juwarni (49) warga lainnya, setiap tahun saat musim kemarau tiba, masyarakat selalu mengalami kekurangan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat harus berjalan berkilometer untuk sampai di mata air.

"Kalau yang punya kendaraan bisa lebih ringan, kalau yang tidak punya tetap harus berjalan kaki," tuturnya.

Ia mengaku bersyukur, dalam beberapa hari terakhir ini BPBD sudah mulai mengirimkan bantuan air bersih yang memang sangat diharapkan oleh warga.

"Alhamdulillah dengan bantuan ini, jadi dapat mempermudah dalam memenuhi kebutuhan air sehari-hari seperti untuk mandi, mencuci, minum dan memasak. Dalam mendapatkan air gratis ini tidak dibatasi, namun kita harus berbagi dengan warga yang lain,"ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres