LUAR BIASA! Komunitas Dieng Bersih Cuma Sisir 20 Meter Sungai Ngebrok Wonosobo Dapat Sampah 1,6 Ton

LUAR BIASA! Komunitas Dieng Bersih Cuma Sisir 20 Meter Sungai Ngebrok Wonosobo Dapat Sampah 1,6 Ton

Komunitas Dieng Bersih bersama puluhan sukarelawan saat melakukan pemungutan sampah di Sungai Ngebrok Sikunang Kejajar Kabupaten Wonosobo-@diengbersih-INSTAGRAM

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Baru-baru ini, Komunitas Dieng Bersih melakukan susur sungai membersihkan sampah. Hasilnya sungguh luar biasa. Sebab, cuma menyisir Sungai Ngebrok sepanjang 20 meter Desa Sikunang Kejajar, Kabupaten Wonosobo sudah berhasil mengangkut 1,6 ton sampah anorganik.

Salah satu tim Komunitas Dieng Bersih, Ali Zaenal mengatakan, kegiatan yang digelar kali kedelapan setiap bulannya ini, menyasar spot-spot strategis dan lekat dengan aktivitas masyarakat lokal beserta wisatawan dari luar daerah.

"Acara kemarin itu batch kedelapan dan kebetulan dilakukan di Sungai Ngebrok. Spot-nya di bawah jembatan yang biasa dilalui pengunjung menuju ke area wisata Gunung Bismo," terang Ali Zaenal, Selasa 8 Agustus 2023.

BACA JUGA:Sungai Serayu Wonosobo Tercemar, DLH Ambil Sampel Uji Air

Diungkapkan, program yang diinisiasi Komunitas Dieng Bersih tersebut diikuti oleh sejumlah pegiat lingkungan dengan total peserta sekitar 40 orang sukarelawan.

"Kita dibantu oleh kawan-kawan dari basecamp Gunung Bismo via Sikunang, kemudian ada mahasiswa KKN dari UGM dan UIN Sunan Kalijaga," jelasnya.

Uniknya, pelaksanaan bersih-bersih area Dieng itu murni lahir dari kesadaran masyarakat. Bahkan, tidak satupun orang yang menuntut imbalan setelah susur sungai dilakukan.

Meski begitu, Komunitas Dieng Bersih tidak menutup kesempatan bagi siapapun untuk memberikan sebagian rezekinya demi mendukung aksi kemanusiaan tersebut.

"Siapapun boleh terlibat di aksi-aksi kami. Kalau tidak bisa terjun ke lapangan, masyarakat bisa berkontribusi melalui laman saweria.co," ucapnya.

BACA JUGA:Wonosobo Darurat Sampah, 110 Ton Sampah Setiap Hari Masuk ke TPA

Ali Zaenal A mengatakan, 1,6 ton sampah yang terkumpul terdiri dari limbah berupa plastik, kain, hingga sampah yang dihasilkan dari aktivitas pertanian.

Ditambahkan, kegiatan yang digaungkan dengan tagar #menujudiengbersih itu, terdapat pula sampah organik yang tak kalah unggul jumlahnya ketimbang sampah-sampah lain yang notabene sulit terurai.

"Sampah organik pun banyak. Tapi kita tidak angkut karena sampahnya terurai. Yang kita prioritaskan sampah yang tidak terurai," katanya.

Sejauh ini, pelaksanaannya telah digelar sebanyak delapan kali. Namun peran serta Pemerintah Kabupaten Wonosobo dinilai kurang. Belum ada bantuan fisik yang dapat menunjang semangat bagi pegiat lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres