BMKG Pusat Datangi Wonosobo, Ternyata Ini Maksudnya

BMKG Pusat Datangi Wonosobo, Ternyata Ini Maksudnya

BERSAMA. BMKG, BPBD, dan Pemkab Wonosobo saat berfoto bersama setelah pertemuan di Priggitan Pendopo Bupati Wonosobo, Selasa (15/8).-mukarom mohammad/wonosobo ekspres-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Wonosobo merupakan daerah dataran tinggi yang memiliki sejumlah bidang tanah yang cukup labil. Kondisi tersebut membuat sebagian wilayah di Wonosobo dinilai BMKG cukup rawan akan terjadinya berbagai macam bencana alam.

Plt Deputi Bidang Geofisika BMKG, Hanif Andi Nugraha mengungkapkan, kedatangannya adalah meningkatkan kapasitas pengawasan terkait pendeteksian dini adanya bencana di Wonosobo.

"Wonosobo ini daerah yang rawan sekali terjadi bencana. Maka untuk meminimalisir dampaknya, kita bermaksud ke Wonosobo untuk merekatkan hubungan dengan Pemkab kira-kira seperti apa ke depannya untuk mengantisipasi itu," katanya saat diwawancara di Priggitan Pendopo Bupati Wonosobo, lusa kemarin.

BACA JUGA: Rajanya Juara, Samurai Koi Center Dibujuk Jadi Investor di Wonosobo

Disebutkan, bencana alam yang kerap terjadi di Wonosobo adalah tanah gerak hingga tanah ambles yang biasa terjadi di wilayah Kecamatan Kaliwiro. Kemudian di sebagian besar wilayah di Wonosobo, seringkali terjadi bencana longsor, terlebih saat memasuki musim penghujan.

"Yang paling sering itu gempa bumi di Wonosobo. Meskipun skalanya kecil, tapi bisa menyebabkan bencana susulan seperti longsor," ungkapnya.

"Kalau kemarau, longsor itu disebabkan oleh gempa kecil-kecilan yang sering terjadi di Wonosobo," tambahnya.

Melihat situasi demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo menginisiasi untuk berkerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat.

BACA JUGA:Ada Racun di Air Sungai Serayu Wonosobo, Diduga Ada Kesengajaan Ilegal Fishing

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengatakan, dirinya telah meminta BMKG untuk bisa hadir dan berbincang dengannya sejak jauh-jauh hari sebelumnya. Pasalnya, sekalipun sudah tidak musim hujan, potensi bencana di Wonosobo tetap saja bisa terjadi kapanpun.

"Kita tahu bahwa meskipun kemarau, Wonosobo ini sering terjadi bencana. Oleh karena itu, dengan mengundang BMKG ke Wonosobo, potensi bencana di Wonosobo minimal bisa terdeteksi sedini mungkin," terang Bupati Afif.

Acara yang berlangsung di Ruang Priggitan Pendopo Bupati Wonosobo itu dihadiri oleh Pejabat Eselon I BMKG dan sejumlah timnya, BPBD, dan sejumlah perangkat daerah. (mg7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres