Dolalak Purworejo Kembali Juarai Parade Budaya Perbatasan

Dolalak Purworejo Kembali Juarai Parade Budaya Perbatasan

MEMUKAU. Tim duta seni Purworejo tampil memukau saat mengusung Tari Dolalak dalam event Parade Budaya Perbatasan 2023 di Kulon Progo.-EKO SUTOPO-MAGELANG EKSPRES

PURWOREJO, MAGELANG EKSPRES - Tim Duta Seni Kabupaten PURWOREJO kembali menyabet predikat Penyaji Terbaik 1 dalam event Parade Budaya Perbatasan yang digelar oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo Provinsi DIY.

Tari Dolalak yang diusung Kabupaten Purworejo mampu memukau dewan juri dan ratusan penonton dari berbagai wilayah.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo selaku Pimpinan Produksi Duta Seni Purworejo, Dyah Woro Setyaningsih, saat dikonfirmasi menyebut Parade Budaya Perbatasan Tahun 2023 diikuti 18 peserta dari Kabupaten Purworejo, Kulon Progo, Bantul, Sleman, dan Magelang. Dalam event tersebut Kabupaten Purworejo mendelegasikan Grup Dolalak  Arum Manis Desa Pacor Kecamatan Kutoarjo dengan penata tari Rianto Purnomo, penata musik Eko Marsono, dan penata rias busana Agus Setiyono.

BACA JUGA:Tujuh Raperda Disetujui Jadi Perda Oleh DPRD Kabupaten Purworejo

Dari tiga hari pelaksanaan kegiatan festival yakni tanggal 18 hingga 20 Agustus, Kabupaten Purworejo tampil pada hari kedua, yakni Sabtu (19/8).

“Kita bersyukur, ini merupakan kali kedua Tari Dolalak mendapatkan penghargaan serupa. Atas keberhasilan tersebut, peserta Kabupaten Purworejo mendapat trofi, piagam, dan uang pembinaan sebesar Rp7 juta,” sebutnya, Senin (21/8).

Berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini Kontingen Kabupaten Purworejo menyajikan ragam gerak khas gaya Logungan atau biasa disebut kulonan.

“Ini berbeda dari kontingen Festival Perbatasan sebelumnya yang menyajikan gaya Kaligesingan,” imbuh Woro.

BACA JUGA:Karnaval TK/PAUD Di Purworejo Sedot Perhatian Ribuan Penonton

Topi pet, pangkat, bentuk serta ornamen baju dan celana menyerupai opsir menjadi kekhasan yang sama pada semua gaya Dolalak. Yang menjadi pembeda, lanjut Woro, yakni gaya Logungan mengenakan tali dadung putih yang diikatkan di badan penari mengarah ke sisi kanan sebagai simbol kesucian hati, benteng laku dan kemantapan untuk selalu berbuat kebajikan.

Dalam sinopsis yang disampaikan kepada panitia disebutkan bahwa kesenian khas Kabupaten Purworejo Dolalak yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTB) pada tahun 2019 memiliki sejarah panjang.

“Hingga kini pun masih kuat menyebar di seluruh penjuru Kabupaten Purworejo,” tandasnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres