Desa Yang Terdampak Kekeringan di Purworejo Terima Droping Air

Desa Yang Terdampak Kekeringan di Purworejo Terima Droping Air

DROPING AIR. Polres Purworejo bersama PDAM Tirta Perwitasari melakukan droping air bersih di Desa Sambeng Kecamatan Bayan.-EKO SUTOPO-MAGELANG EKSPRES

PURWOREJO, MAGELANG EKSPRES- Musim kemarau berkepanjangan membuat sebagian wilayah di Kabupaten PURWOREJO dilanda kekeringan air. Kondisi itu disikapi oleh Polres PURWOREJO dengan memberikan bantuan air bersih bagi masyarakat.

Droping air bersih antara lain dilakukan di Desa Sambeng Kecamatan Bayan, kemarin. Di lokasi itu, Kapolres Purworejo AKBP Victor Ziliwu SH SIK MH, datang langsung untuk mendistribusikan sekitar 20.000 liter air bersih  beserta pompa dan penampungan air.

Menurut Kapolres,  kegiatan sosial yang dilakukan ini  menjadi bagain dari Program Kapolri, yaitu Polri Peduli Lingkungan. Program itu digelar serentak mengingat hampir seluruh  wilayah Negara Indonesia pada musim kemarau kesulitan mendapatkan air bersih.

BACA JUGA:Polda Uji Coba Sistem ETLE Mobile Drone di Purworejo

"Jadi program ini dilaksanakan  secara serentak di seluruh Indonesia dan  untuk  Polres Purworejo sendiri  menggandeng  PDAM  memilih memberikan Bantuan air bersih yaitu di Desa Sambeng karena desa Sambeng termasuk terparah bila dibandingkan daerah lainnya," katanya.

Lebih lanjut diaampaikan bahwa program droping air bersih akan terus berlanjut. Tidak hanya PDAM. Polres juga akan menggandeng OPD lain.

"Mudah-mudahan saja secepatnya diberi  hujan. Namun, tidak menimbulkan banjir yang dapat  mengakibatkan bencana," ungkapnya.

Sementara itu, Sekdes Sambeng, Akmal Arrrozi Iskandar mengapresiasi dan mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Polres Purworejo dan PDAM atas bantuan yang diberikan.

BACA JUGA:Diduga Lakukan Pengeroyokan hingga Meninggal, Sejumlah Santri di Temanggung Berurusan dengan Polisi

"Warga kami benar-benar sangat tertolong karena  pada musim kemarau yang hampir setahun ini air sumur menipis dan bahkan ada yang kering sama sekali tidak mengeluarkan mata air. Warga benar-benar sangat kesulitan untuk mendapatkan air  dan sehari-hari harus pergi ke sungai yang tempatnya jauh guna mendapatkan air dan mencuci," ujarnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres