Punya Arsitektur Unik, Berikut Fakta Candi Ngawen di Magelang

MAGELANGEKSPRES -- Tak hanya Candi Borobudur, menurut berbagai sumber, Kabupaten Magelang memiliki 15 destinasi wisata candi yang dapat Anda kunjungi. Salah satunya adalah Candi Ngawen. 

Candi Ngawen adalah candi bercorak Buddha di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Selain pesonanya yang indah, Candi Ngawen juga memiliki cerita sejarah dan asal-usul yang berkaitan dengan periode kerajaan Buddha di Pulau Jawa.

Candi Ngawen ditemukan pada zaman kolonial Belanda tepatnya pada 1927. Di mana saat dilakukan pemugaran Candi Borobudur, warga sekitar Ngawen menemukan sebuah bebatuan yang tertimbun tanah.

Kemudian warga yang menemukan bebatuan tanah tersebut melaporkan kepada pemugar Candi Borobudur.

BACA JUGA:Tak Selalu Harus Candi Borobudur, Ini Dia Pesona 5 Balkondes di Borobudur Magelang

Sayangnya, belum banyak wisatawan yang tau keberadaan candi ini. Padahal lokasinya cukup strategis, sekitar 5 km ke arah tenggara dari candi Mendut sebelah kiri jalan ke rute Sendangsono. 

Berikut adalah beberapa fakta unik seputar Candi Ngawen yang dapat menambah informasi untuk Anda. Simak selengkapnya! 

1. Arca Singa Penopang Candi 

Arsitektur bangunan Candi Ngawen ini terbilang unik. Semuanya bangunan candi menghadap timur. Berturut dari arah selatan Candi Ngawen I, II, III, IV dan V dengan masing-masing berdenah bujur sangkar. Candi II dan IV memiliki ukuran dan bentuk konstruksi yang sama.

Candi Ngawen memiliki 5 buah candi kecil yang setiap sudutnya dihiasi oleh arca singa yang menopang empat sisi bangunan candi layaknya penjaga candi dan wihara Pangeran Sidharta menunggu nirwana.

BACA JUGA:Pesona Candi Selogriyo Magelang, Obyek Wisata Bersejarah yang Banyak Ditemukan Habitat Babi Hutan

2. Candi bercorak Buddha 

Candi Ngawen diperkirakan dibangun oleh Dinasti Syailendra yang menguasai Kerajaan Mataram Kuno pada tahun 824 M. 

Bukti Candi Ngawen berlatar belakang agama Budha berupa temuan arca Dhyani Buddha Ratnasambhawa di Candi II dan arca Dhyani Buddha Amithaba di Candi IV. Berdasarkan gaya arsitektur bangunannya, situs candi di Kabupaten Magelang ini berdiri sekitar abad IX – X Masehi.

Sumber: