Keren! Pengrajin Topeng Buto di Mangli: Awalnya Iseng Malah Jadi Ladang Rupiah

Keren! Pengrajin Topeng Buto di Mangli: Awalnya Iseng Malah Jadi Ladang Rupiah

Potret pengrajin topeng buto sedang memahat--Magelang Ekspres

MAGELANGEKSPRES -- Topeng Buto merupakan kerajinan berunsur seni pahat yang patut dilestarikan. Di Mangli, terdapat seorang anak muda yang kini berkarya memproduksi Topeng Buto. 

Desa Mangli memang tak henti-hentinya menawarkan keajaiban. Tidak hanya keindahan alamnya, masyarakat di sana pun ramah-ramah. 

Unik adalah kata yang sesuai untuk menggambarkan bagaimana kreativitas masyarakat Mangli. Tim Magelang Ekspres berhasil menjumpai salah satu masyarakat Mangli yang memiliki kreativitas tinggi di bidang seni pahat

Rumadi namanya, seorang pemuda yang sejak tahun 2020 akhir lalu memutuskan untuk menjadi pengrajin Topeng Buto. Atas inisiatifnya sendiri, kini Topeng Buto buatannya pun sudah terbang hingga luar Jawa. 

BACA JUGA:5 Rekomendasi Galeri Art sekitar Candi Borobudur,Mengulik Kreativitas Seniman Magelang

Tepatnya di sebuah rumah petak di Dusun Dadapan RT 04 RW 03 Desa Mangli, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, ia membuat kerajinan topeng buto, mulai dari proses pemotongan kayu, memahat, hingga pewarnaan. 

Seluruh proses produksi topeng buto tersebut tidak ia lakoni seorang diri, terkadang beberapa temannya ikut turun tangan membantu Rumadi membuat topeng buto. 

Setiap proses, ia lakukan dengan penuh rasa gembira. Seni memang sudah menjadi kecintaannya sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar. 

Berawal dari masa kecilnya yang sering menonton pertunjukkan Jathilan atau tari tradisional yang diadakan di sekitar rumahnya, Rumadi mulai tertarik dengan berbagai topeng yang dikenakan para penari. 

Tak lama setelah itu, ia membeli kaset VCD yang isinya pertunjukkan tari bahkan tutorial pembuatan topeng. Kemudian topeng-topeng ia gambar secara manual. 

"Zaman dulu kan belum ada Youtube jadi lebih susah. Saya belinya kaset-kaset VCD gitu buat belajar, lalu saya setel dan saya coba gambar," ujar pria yang tahun ini menginjak 23 tahun itu. 

Meskipun demikian, kreativitasnya semakin terasah karena hal itu dilakukan secara berulang-ulang. 

Pengrajin Topeng Buto di Desa Mangli itu menceritakan setelah lulus SMP, ia sempat bekerja di proyek, lalu ia juga beberapa tahun bekerja di usaha patung.

BACA JUGA:Benarkah Mitos Bawa Pasangan ke Candi Prambanan Akan Dapat Kutukan Seperti Roro Jonggrang?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: