Kantor Pertanahan Purworejo Bakal Miliki Gedung Baru

PELETAKAN BATU PERTAMA. Prosesi peletakan batu pertama menandai dimulainya proses pembangunan gedung Kantor Pertanahan Kabupaten Purworejo.-foto: eko sutopo/purworejo ekspres-magelangekspres
PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES- Kantor Pertanahan Kabupaten PURWOREJO bakal memiliki gedung perkantoran baru setinggi dua lantai yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung.
Pembangunan gedung senilai Rp5,6 milar tersebut telah dimulai dengan peletakan batu pertama (Ground Breaking) oleh Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Tengah, Dwi Purnama SH MKn, bersama Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti SH, pada Rabu (4/10).
Prosesi pelatakan batu pertama dihadiri antara lain jajaran Forkopimda, stakeholder terkait, dan para mitra kerja.
BACA JUGA:Kepergok Warga Mencuri Burung Perkutut, Pria Paruh Baya di Purworejo Dipolisikan
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Purworejo, Andri Kristanto SKom MT, saat dikonfirmasi usai acara menyebut bahwa gedung Kantor Pertanahan selama ini merupakan bangunan lama yang berdiri sejak sekitar tahun 1989. Kondisinya yang sudah kurang layak sehingga perlu dilakukan pembangunan kembali.
“Alhamdulillah setelah sekian lama kami memimpikan sebuah gedung sebagai tempat pelayanan yang representatif, akhirnya terwujud. Gedung lama kondisinya sudah rusak dan tidak layak untuk pelayanan publik dan sudah memenuhi syarat untuk diajukan penghapusan,” sebutnya.
Menurutnya, Gedung baru akan dibangun 2 lantai dengan anggaran sekitar Rp5,6 miliar. Sesuai kontrak dengan pemenang proyek yakni CV Perwira Karya, pembangunan gedung akan dikerjakan selama 150 hari, terhitung tanggal tanda tangan kontrak 3 Oktober 2023.
“Jadi pembangunan ini multiyear, diperkirakan selesai ya akhir Februari tahun 2024. Kita berharap setelah peletakan batu pertama ini langsung disegerakan pelaksanakan pembangunan,” lanjutnya.
BACA JUGA:88 Kades di Purworejo Terpilih Bakal Dilantik 11 Desember
Andri mengungkapkan bahwa gedung baru yang dibangun telah memenuhi standard dari kementerian. Gedung juga bakal dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung, seperti aksesibilitas bagi kaum disabilitas, area bermain anak di ruang tunggu, ruang Laktasi, dan ruang untuk pelayanan loket prioritas.
“Termasuk ada tempat ibadah. Jadi musala yang tadinya di belakang, besok jadi di depan sehingga nanti bisa dimanfaatkan untuk masyarakat,” ungkapnya.
Sementara proses pembangunan gedung baru berjalan, pelayanan dialihkan ke Kantor Pertanahan yang berlokasi di eks gedung Bina Sarana Informatika (BSI) di Jalan Tentara Pelajar Kelurahan Kledung Kradenan.
“Kami berharap nanti pas selesai bisa bergerak cepat untuk pelayanan di lokasi baru,” tandasnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres