Pagi-pagi Petugas Damkar Datangi SMAN 3 Magelang, Apa yang Terjadi?

Pagi-pagi Petugas Damkar Datangi SMAN 3 Magelang, Apa yang Terjadi?

PADAMKAN. Salah satu siswi SMAN 3 Magelang sedang mencoba mematikan api yang menyala di sekitar tabung gas elpiji.-istimewa-magelangekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) mendatangi SMAN 3 Magelang, Jawa Tengah, Senin 16 Oktober 2023. Pagi-pagi, mereka datang dengan mobil pemadamnya. Sontak, membuat heboh warga sekolah.

Kedatangannya bukan untuk memadamkan kobaran api yang melahap gedung, karena memang tidak terjadi kebakaran. Tetapi untuk memberikan edukasi dan simulasi penanganan kebakaran.

"Kebakaran kapan saja, di mana saja, bisa terjadi. Itu namanya bencana. Sehingga anak-anak perlu diberi keterampilan hidup. Salah satunya memadamkan api dalam kondisi yang tidak wajar atau kebakaran," kata Kepala SMAN 3 Magelang, Drs. Rohmat Chozin, M.Ag.

BACA JUGA:Semarak HUT ke-37, SMAN 3 Magelang Cetuskan Gerakan Smart Dhe hingga Sekolah Digital

Tepat di lapangan utama SMAN 3, warga sekolah seperti siswa, guru hingga karyawan mendapatkan penjelasan. Mulai dari soal api hingga cara memadamkannya. Siswanya mulai dari kelas X hingga kelas XII.

"Bagaimana api terbentuk? Api terbentuk dari beberapa unsur. Yakni dari oksigen, sumber panas, bahan bakar," jelas Komandan Pleton Damkar Kota Magelang, Bayu Sena.

Dikatakan, oksigen di lingkungan sekitar kita kadarnya 21 persen. Itu mampu membuat api menyala dengan sempurna.

"Api bisa menyala di kadar oksigen 16 persen. Kalau 21 persen, api menyala sempurna," tambah Bayu yang saat itu mengenakan kostum biru tua.

BACA JUGA:Bersaing dengan 18 Sekolah, SMAN 3 Magelang Juara 1 Kuis Pelita Bahasa Tingkat Nasional

Dalam simulasi tersebut disediakan gas elpiji 3 kg. Termasuk kompor dan wajan. Setelah mendapat penjelasan teori, lalu praktik memadamkan api yang bersumber dari gas.

"Jangan panik. Perlu ketenangan dalam memadamkan api," imbaunya tegas.

Mula-mula, di ujung regulator gas dinyalakan api oleh petugas Damkar. Beberapa siswa termasuk guru diminta untuk mematikannya.

Caranya tutup lubang regulator dengan jari secara rapat. Setelah api padam, lalu regulator dilepas.

"Mudahkan," cetusnya lewat pengeras suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres