Bentrokan di Muntilan Magelang Diyakini Tak Pengaruhi Hubungan Antara PDIP dan PPP di Tingkat Pusat

Bentrokan di Muntilan Magelang Diyakini Tak Pengaruhi Hubungan Antara PDIP dan PPP di Tingkat Pusat

Masa membakar sejumlah sepeda motor saat bentrok terjadi antara simpatisan PDIP dan GPK di Muntilan, Magelang, Minggu 15 Oktober 2023 malam lalu-TANGKAPAN LAYAR-FACEBOOK

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Bentrok antara simpatisan PDIP dan GPK di Muntilan, Minggu 15 Oktober 2023 malam lalu dipastikan tak akan memengaruhi koalisi elit politik di pusat. Untuk diketahui bahwa GPK atau Gerakan Pemuda Kabah (GPK) adalah organisasi sayap dari PPP yang kini memilih berkoalisi dengan PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai calon presiden dan wakil presiden.

Sekretaris DPD PDIP DI Jogjakarta, Totok Hedi Santosa menjelaskan bahwa insiden yang terjadi di Magelang, dipastikan tidak memengaruhi hubungan PDIP dengan PPP di level daerah.

"Khususnya di DIY dan nasional juga tidak akan memengaruhi dalam kebersamaan menyongsong Pemilihan Presiden 2024," katanya.

BACA JUGA:Tak Ada Satupun Pelaku Bentrokan Muntilan yang Diamankan Polisi, Meski 6 Motor Dibakar

Saat ini, PDIP dan PPP berkoalisi mendukung bakal calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sedangkan, GPK sendiri adalah organisasi sayap pemuda dari PPP.

"Sampai saat ini tidak terganggu dan tidak ada pengaruhnya. Kita tetap solid di DIY dan pusat," ucapnya.

Insiden bentrokan antara massa simpatisan PDIP dan GPK di Magelang turut mengundang komentar Menko Polhukam Mahfud MD yang saat ini didapuk sebagai bacawapres mendampingi Ganjar Pranowo.

Ketika di Surabaya, pada Senin, 16 Oktober 2023 lalu, Mahfud MD memberikan saran agar kasus bentrokan GPK dan PDIP tersebut diselesaikan melalui jalur hukum.

BACA JUGA:Segini Elektabilitas Mahfud MD yang Bikin Megawati Kepincut Buat Dampingi Ganjar Pranowo

Dengan demikian, pelanggaran yang terjadi dapat ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Penting untuk menyelesaikan kasus ini melalui proses hukum di Indonesia," ujar Mahfud setelah memberikan kuliah umum di Universitas Airlangga (Unair), Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin, 16 Oktober 2023.

Mahfud menjelaskan bahwa hukum di Indonesia memiliki prinsip perdamaian dan kebersamaan, serta mekanisme yang digunakan dengan cara musyawarah.

Oleh karenanya, terkait dengan konflik di Muntilan, Mahfud menambahkan bahwa penyelesaian damai dapat menjadi pilihan yang tepat.

BACA JUGA:Selain Kendaraan dan Rumah Rusak, Bentrok di Muntilan Magelang juga Bikin Efek Traumatis Warga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: