Pekan Raya Purworejo Sambut Hari Jadi ke-75 DPRD

Pekan Raya Purworejo Sambut Hari Jadi ke-75 DPRD

PEMBUKAAN PRP. Kesenian tradisional Gejog Lesung menandai acara pembukaan PRP 2023 ruas Jalan RAA Tjokronegoro pada Jumat (20/10) malam.-foto: eko sutopo/purworejo ekspres-magelangekspres

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES - DPRD Kabupaten Purworejo berkolaborasi dengan Dinas KUKMP menggelar expo produk UMKM bertajuk Pekan Raya Purworejo (PRP) 2023 di sepanjang ruas Jalan RAA Tjokronegoro I Alun-Alun Purworejo selama 3 hari, Jumat-Minggu (20-22/10)

Event yang baru perdana digelar tersebut menjadi ajang mempromosikan produk UMKM lokal dan budaya sekaligus menyambut Hari Jadi ke-75 DPRD Kabupaten Purworejo pada 27 Oktober 2023 mendatang.

Gejog lesung, kesenian tradisional berupa permainan instrumen menggunakan alat penumbuk padi tradisional, menandai acara pembukaan PRP pada Jumat (20/10) malam.

BACA JUGA:Ribuan Santri Bersholawat Bareng Gus Ali Gondrong di Alun-Alun Purworejo

Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH, Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi SIKom MSi, serta jajaran Forkopimda secara beriringan memukulkan alu ke dalam lesung sehingga menimbulkan irama yang harmoni.

Acara pembukaan PRP berlangsung meriah dihadiri para kepala OPD, Wakil Ketua DPRD Kelik Susilo Ardani, serta beberapa anggota dewan.

Ratusan masyarakat juga turut menyaksikan acara pembukaan yang dipusatkan di panggung utama area PRP.

Kepala Dinas KUKMP Purworejo, Gathot Suprapto SH, dalam laporannya menyebut PRP diikuti 84 stand dengan 5 kegiatan pendukung. Beberapa di antaranya yakni peragaan batik serta lomba mobile legends.

Ketua DPRD Dion Agasi Setiabudi pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa PRP menjadi ruang bersama bagi masyarakat Purworejo untuk mencintai produk lokal.

BACA JUGA:Gedung Perpustakaan Purworejo Bakal Dilengkapi Fasilitas Baru

ebih dari itu, menjadi sebuah ruang untuk membantu pelaku UMKM mempromosikan produknya.

Pekan Raya Purworejo ini sekaligus menjadi motivasi bagi Dinas KUKMP untuk melakukan pendampingan dan pelatihan. Harapannya agar UMKM Purworejo bisa naik kelas, tidak hanya di tingkat lokal, melainkan juga menasional bahkan internasional,” ungkapnya.

Dion juga menyebutkan bahwa ramainya berita tentang penutupan TikTok shop merupakan sebuah disrupsi teknologi di tengah kemajuan zaman yang tidak dapat dilawan.

“Ini hendaknya mendorong Dinas KUKMP melakukan edukasi dan pendampingan pelaku UMKM dalam menghadapi digitalisasi untuk membantu memasarkan produknya secara online dengan baik dan benar,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres