Pesona Candi Selogriyo yang Menyendiri di Bukit Giyanti Windusari Magelang

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Berbicara tentang candi di Magelang, yang pertama kali terlintas biasanya adalah Candi Borobudur, atau candi lain yang tak kalah populer seperti Candi Pawon dan Candi Mendut.

Tak banyak yang tahu kalau kawasan ini juga menyimpan sejumlah peninggalan sejarah lain yang menarik untuk dikunjungi.

Salah satunya adalah Candi Selogriyo yang berada di kaki Gunung Sumbing, lebih tepatnya di Desa Kembangkuning, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.

Candi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1835 dalam kondisi rusak dan terbengkalai, selain itu juga pernah mengalami longsor pada tahun 1998 karena bukit tempatnya berada mengalami tanah longsor.

Setelah direstorasi, bentuknya menjadi seperti sekarang.

Diperkirakan Candi Selogriyo dibangun pada zaman Mataram Kuno dan  tepatnya pada abad kedelapan.

BACA JUGA:Intip Keindahan Curug Watu Ploso, Objek Wisata Tak Jauh dari Candi Borobudur yang Harus Dikunjungi

Dibandingkan candi-candi lain di kawasan itu, ukurannya tergolong kecil yakni 5,2 meter x 5,2 meter dengan tinggi sekitar 4,9 meter.

Di dalamnya terdapat ruangan yang diperkirakan menjadi tempat lingga dan yoni.

Selain itu, terdapat juga relung pada dinding yang menampung patung dewa peralihan, yaitu Durga Mahisasuramardini di sisi utara, Ganesha di barat, Agastya di selatan, serta Nandiswara dan Mahakala di timur.

Letaknya yang tersembunyi di balik bukit menjadi indikasi bahwa dahulu kala candi ini digunakan sebagai tempat peribadatan para pendeta Hindu yang lebih suka tinggal di tempat terpencil.

Selain itu, pembangunannya sengaja dilakukan di tempat yang tinggi untuk mendekatkan diri kepada para dewa.

Oleh karena itu, setiap pemugaran yang dilakukan tidak mengubah keberadaan atau bentuk candi sehingga makna spiritualnya tetap utuh.

BACA JUGA:3 Destinasi Wisata Magelang, Sederhana Tapi Bikin Ngga Pengen Pulang!

Sumber: