Motif Ayah Bunuh Anak Kandung Sendiri di Semarang Terungkap

Motif Ayah Bunuh Anak Kandung Sendiri di Semarang Terungkap

Motif Ayah bunuh anak di Semarang-ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES

SEMARANG, MAGELANGEKSPRES -- Seorang pria bernama Guntur Surono (22) yang tinggal di Mijen, Kota Semarang meninggal dunia setelah dibunuh oleh ayahnya sendiri.

Pelaku, yang berinisial SM (60), melakukan tindakan tersebut karena tidak dapat menerima lantaran korban, yang saat itu dalam keadaan mabuk, mengancam akan membunuh adiknya sendiri dengan pisau.

Kejadian ini terjadi di rumah pelaku dan korban di Kelurahan Tambangan pada hari Senin 1 Januari 2024 sekitar pukul 15.00 WIB.

BACA JUGA:Terjerat Kasus Skandal Manipulasi Uji Keselamatan, Bagaimana Nasib 9.000 Karyawan Daihatsu di Indonesia?

Pelaku menggunakan kayu dan batu hebel untuk memukul kepala korban hingga menyebabkan kematian.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian ini dimulai ketika korban pulang ke rumah dalam keadaan mabuk dan ditegur oleh adiknya yang bernama JW (18).

Namun, korban tidak menerima teguran tersebut dan langsung mengancam akan membunuh adiknya dengan pisau.

BACA JUGA:Viral! Anak Kecil Jatuhkan Figur Iron Man Seharga 35 Juta di Yogyakarta, Pemilik Tidak Tuntut Ganti Rugi

SM yang kebetulan berada di dalam rumah dan mendengar ancaman korban, merasa marah dan memutuskan untuk memukul kepala korban menggunakan kayu dan batu hebel sebagai bentuk hukuman atas tindakan tidak terpuji putranya.

“Iya, anak (korban) dan bapak (terduga pelaku). Pelaku telah diamankan," kata Kompol Andika Dharma Sena, Kasatreskrim Polrestabes Semarang.

Setelah kejadian tersebut, para saksi melaporkan insiden tersebut kepada Ketua RT, RW, dan kemudian dilanjutkan ke Polsek Mijen.

BACA JUGA:Pendaki Asal Surabaya Meninggal di Gunung Prau Wonosobo, Begini Kronologinya

Satreskrim Polrestabes Semarang bersama Inafis segera mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan di TKP. Karena kejadian ini baru terjadi sore tadi. Jenazah akan kami bawa ke rumah sakit terlebih dahulu untuk diautopsi," ujar Andika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: