Peringkat Kekuatan Militer Indonesia Terbaru 2024, Ternyata Lebih Hebat dari Israel dan Iran

Peringkat Kekuatan Militer Indonesia Terbaru 2024, Ternyata Lebih Hebat dari Israel dan Iran

Peringkat Kekuatan Militer Indonesia Terbaru 2024, Ternyata Lebih Hebat dari Israel dan Iran-IST-MAGELANG EKSPRES

MAGELANGEKSPRES -- Indonesia menempati perangkat teratas dalam urusan pertahanan militer. Seperti diketahui bahwa meski debat ketiga Calon Presiden (Capres) sudah usai, namun pembicaraan tentang pertahanan di media sosial masih sangat riuh.

Publik tentu bertanya-tanya, di rangking berapakah Indonesia secara kekuatan militernya di bawah kepemimpinan Jokowi? Ternyata, menurut situs dunia, pertahanan kekuatan militer Indonesia tidak berubah dari tahun 2023 lalu.

Menurut situs Global Fire Power terbaru update Januari 2024, kekuatan pertahanan Indonesia masih di atas Israel.

BACA JUGA:6 Alasan Magelang Dijuluki Kota Militer, Bukan Cuma Akmil Tapi Armed pun Ada 2

Indonesia juga dianggap paling superior di negara-negara ASEAN.

Sedangkan di Benua Asia, Indonesia menempati rangking 5 besar.

Berdasarkan indeks Global Fire Power (GFP) 2024, Indonesia masuk dalam 15 besar kekuatan militer global.

Di tahun 2024 ini, Indonesia berada di peringkat 13 dari 145 negara dengan skor power indeks 0,2251. Semakin kecil skornya, maka negara tersebut akan dianggap punya kekuatan militer yang sempurna.

BACA JUGA:Wisata Bersejarah Benteng Van der Wijck di Kebumen Saksi Bisu Perang Jawa

Lalu, parameter apa saja yang membuat Indonesia berada di rangking 13, mengungguli posisi Israel?

Posisi Indonesia menduduki 10 besar kekuatan terbesar adalah jumlah penduduk, produsen batubara global, dan 10 besar kekuatan keuangan menurut kedudukan global dalam kategori utama.

Sedangkan anggaran pertahanan pada tahun 2023 Indonesia mengalokasikan Rp25 triliun sehingga menempatkan posisi 17 besar dari 145 negara.

BACA JUGA:5 Kerajaan Terbesar di Nusantara yang Runtuh Akibat Kalah Perang

Di situs ini senjata nuklir tentu saja tidak masuk dalam hitungan. Selain kekuatan militer, alat utama sistem pertahanan (Alutsista), urusan logistik, cadangan minyak, anggaran, pasukan cadangan, luas wilayah, hingga jumlah penduduk juga turut dinilai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: