Gunung Merapi Erupsi, Muntahkan 9 Kali Awan Panas Guguran dengan Jarak Luncur Terjauh 3 Kilometer

Gunung Merapi Erupsi, Muntahkan 9 Kali Awan Panas Guguran dengan Jarak Luncur Terjauh 3 Kilometer

Pantauan CCTV BPPTKG visual saat Gunung Merapi erupsi tampak berkabut-bpptkg-Instagram

Pukul 07.12 WIB terjadi awan panas guguran dengan ampitudo maksimal 40 mm dengan durasi 130.2 detik.

Pukul 07.18 WIB terjadi awan panas guguran dengan ampitudo maksimal 65 mm dengan durasi 170.1 detik.

Pukul 07.21 WIB terjadi awan panas guguran dengan ampitudo maksimal 48 mm dengan durasi 110.9 detik.

Pukul 07.23 WIB terjadi awan panas guguran dengan ampitudo maksimal 45 mm dengan durasi 182 detik.

BPPTKG melaporkan bahwa jarak luncur pada rentetan awan panas guguran sepanjang pukul 06.59 WIB hingga 07.23 WIB sejauh 2 km mengarah ke Barat Daya (Kali Bebeng).

Terpantau dari CCTV BPPTKG visual Gunung Merapi pada saat terjadi awan panas guguran berkabut dan arah angin ke Tenggara.

Oleh karena itu masyarakat di sekitar Gunung Merapi dihimbau untuk menjauhi daerah potensi bahaya. 

"masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," pungkas BPPTKG.

Potenasi bahaya saat ini berupa awan panas guguran dan guguran lava di beberapa titik.

Daerah potensi bahaya tersebut meliputi sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Bebeng, dan Krasak sejauh maksimal 7 kilometer.

Sektor Tenggara yaitu Kali Woro sejauh 3 kilometer dan Kali Gendol sejauh 5 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik jika terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. 

BPPTKG hingga kini masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga sejak November 2020 lalu.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: