Sego Megono Kelezatan Kuliner Tradisional Khas Pekalongan yang Memiliki Cita Rasa Unik

Bumbu yang digunakan dalam Sego Megono juga memberikan sentuhan khas pada hidangan ini.

Sambal yang pedas dan menggoda biasanya terbuat dari campuran cabai, terasi, gula, garam, dan bawang merah.

Lauk-pauk seperti tempe dan tahu biasanya diolah dengan bumbu yang kaya rempah, memberikan rasa yang lezat dan gurih.

Cara penyajian Sego Megono juga memiliki keunikan tersendiri.

Nangka muda atau gori yang sudah dikukus kemudian di cincang disajikan diatas nasi dengan lauk-pauk yang disusun rapi di atas daun pisang atau piring anyaman bambu.

BACA JUGA:Mencicipi Kuliner Langganan Orang Belanda di Waroeng Jadoel Temanggung yang Sudah Ada Sejak 200 Tahun Lalu

Selain memberikan tampilan yang menarik, penyajian ini juga dikaitkan dengan tradisi dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Tradisi dan Makna Sego Megono

Sego Megono tidak hanya sekadar hidangan lezat, tetapi juga memiliki nilai-nilai tradisional dan makna dalam budaya Pekalongan.

Hidangan ini sering disajikan dalam acara-acara khusus seperti pernikahan, selametan, atau acara keagamaan.

Sego Megono menjadi simbol keberagaman bahan makanan yang disatukan dalam satu hidangan, mencerminkan keharmonisan dan solidaritas dalam masyarakat.

Tradisi penyajian Sego Megono juga sering menjadi momen untuk berkumpul dan berbagi cerita di antara anggota keluarga atau komunitas.

Hidangan ini menjadi pengikat hubungan sosial dan memperkuat rasa kebersamaan di antara masyarakat Pekalongan.

BACA JUGA:Habis Dalam Waktu 2 Jam! Sate Klatak Pak Bhari Jadi Kuliner Legendaris yang Sempat Jadi Lokasi Syuting AADC

Bagi para wisatawan atau pecinta kuliner, mengunjungi Pekalongan adalah kesempatan untuk menikmati langsung kelezatan Sego Megono.

Sumber: