Harga Bawang di Wonosobo Terus Naik Selama 3 Pekan Berturut-turut

Harga Bawang di Wonosobo Terus Naik Selama 3 Pekan Berturut-turut

PASAR. Suasana saat di Pasar Induk Wonosobo.-Mohammad Mukarom-Magelang Ekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Sepanjang bulan April 2024, beberapa bahan pokok penting (bapokting) mengalami fluktuasi harga, terkadang naik dan turun saat momen lebaran.

Namun tidak dengan bawang, yang harganya terus meningkat selama 3 pekan berturut-turut.

Berdasarkan laporan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkop UKM) setempat, tren meroketnya harga komoditas bawang mulai terjadi semenjak pekan pertama, atau seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri.

BACA JUGA:Usai Tutup 3 Bulan, Jalur Pendakian Gunung Prau Kembali Ramai

Pada 5 April lalu, bawang merah berada dibanderol seharga Rp 45.000/kg, bawang putih honan Rp 38.000/kg, bawang putih kating Rp 45.000/kg, dan bawang bombay harganya Rp 31.667/kg.

Kemudian bergeser ke data laporan tanggal 16 April 2024, harga dari berbagai jenis bawang tersebut melonjak begitu signifikan, kecuali bawang putih kating, masih tetap di angka Rp 45.000/kg.

Sementara untuk bawang merah sendiri naik menjadi Rp 50.000/kg, bawang putih honan Rp 40.000/kg, dan bawang bombay seharga Rp 35.000/kg. Kenaikan tersebut terjadi karena masih dalam suasana hari besar, atau seminggu pasca lebaran.

Berikutnya laporan pada 25 April 2024, ada tiga jenis bawang yang harganya tetap yaitu bawang putih honan, bawang putih kating, dan bawang bombay. Sedangkan bawang merah kembali merangkak naik menjadi Rp 60.000/kg.

BACA JUGA:Optimis Juara di 2 Cabang Lomba, Kafilah Wonosobo Diharap Bisa Maju MTQ Nasional

Laporan tersebut berdasarkan hasil survei Disdagkop UKM di Pasar Induk Wonosobo, Pasar Garung, dan Pasar Kertek, untuk memberikan informasi terkini mengenai harga-harga komoditas di pasaran, termasuk harga bapokting.

Wonosobo Ekspres sudah berusaha melakukan konfirmasi kepada Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan), untuk menanyakan penyebab meningkatnya harga bawang, melalui nomor WA.

Namun sampai berita ini ditulis, pihak Kepala Dispaperkan maupun Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura (Kabid Bunhorti) belum memberikan respons mengenai tren mahalnya harga bawang di pasar saat ini. (mg7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres