Memperbanyak Istighfar, Mencontoh Kebiasaan Rasulullah agar Menjadi Hamba yang Dicintai Allah

Memperbanyak Istighfar, Mencontoh Kebiasaan Rasulullah agar Menjadi Hamba yang Dicintai Allah

Memperbanyak Istighfar, Mencontoh Kebiasaan Rasulullah agar Menjadi Hamba yang Dicintai Allah --

Beberapa faedah yang dipetik dari hadits tersebut :

1. Hadits tersebut memotivasi supaya memperbanyak taubat dan istighfar.

2. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah makhluk terbaik di sisi Allah dan dosanya yang telah lalu dan akan datang telah diampuni, namun beliau masih beristighfar sebanyak 70 kali untuk mengajarkan kepada umatnya.

3. Memperbanyak taubat dan istighfar akan menghapuskan dosa dan kesalahan yang sengaja maupun yang tanpa sengaja.

4. Bilangan istighfar dalam yang disebutkan dalam kedua hadits di atas tidak menunjukkan angka tersebut sebagai batasan dalam istighfar, namun yang dimaksud adalah banyaknya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beristighfar.

Orang yang Dicintai Allah adalah yang Banyak Bertaubat

Orang yang dicintai Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah yang sering bertaubat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kalau Anda ingin dicintai Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka seringkali bertaubat pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah pernah berkata :

ليس الشأن أن تُحب ولكن الشأن أن تُحَب

“Perkaranya bukanlah bagaimana engkau mengaku mencintai Allah, tetapi perkaranya apakah engkau dicintai Allah.” (Rawdhatul Muhibbin Wa Nuzhatul Musytaqin 266)

BACA JUGA:Amalan Ringan, hanya Menggerakan Lisan dan Bibir, Inilah 9 Keutamaan Istighfar Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Kita mungkin cinta kepada Allah tapi apakah cinta kita ternyata dibalas oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala ataukah cinta kita hanya bertepuk sebelah tangan?  Maka kalau kita ingin dicintai Allah, diantaranya adalah banyak bertaubat.

Disebutkan dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Albaqarah [2]: 222)

Oleh karena itu hamba-hamba Allah yang akan beruntung adalah yang memperbanyak istighfar.

Dalam sebuah hadist, Kata Rasullah Shalallahu 'alaihi wasallam,

طُوْبَى ِلمَنْ وَجَدَ فِي صَحِيْفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيْرًا.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: