Bara Tungku Masih Menyala, Dapur Ponpes di Wonosobo Terbakar
TERBAKAR. Kondisi dapur di Ponpes MMQ Kalibeber Wonosobo usai terbakar, Selasa (7/5). -istimewa-Magelang Ekspres
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Sebuah dapur di Pondok Pesantren Mahad Mambaul Quran (Ponpes MMQ) Kalibeber Wonosobo dilalap habis jagoan merah.
Hasil asesmen pihak BPBD menyebutkan, api timbul karena bara pada tungku belum benar-benar padam.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Wonosobo, Dudy Wardoyo mengungkapkan, kebakaran terjadi pada Selasa (7/5) sekira pukul 04.30 WIB. Akibatnya, dapur dan bahan pokok pangan milik santri lenyap dimakan api.
"Dapur dan peralatan memasak semuanya hangus. Kemudian kebutuhan pangan santri seperti beras juga hangus," katanya usai dikonfirmasi.
BACA JUGA:Haul Mbah Kiai Bangun, Warga Sambek Wonosobo Pawai Membawa Ratusan Obor
Dudy menjelaskan, kronologi kejadiannya bermula saat ada seorang tetangga yang menyadari munculnya asap dari Ponpes MMQ. Pihaknya pun segera mengadukannya kepada pengurus pesantren.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, pengurus dan santri langsung bergegas menuju ke lokasi kejadian. Mereka bergotong-royong berusaha memadamkan api yang mulai menjalar ke berbagai sisi gedung.
"Ada tetangga yang tahu ada asap dan dicurigai ada barang terbakar dari ponpes. Kemudian dilaporkan ke pengurus, dan santri langsung bergegas memadamkan," ungkap Dudy.
Relawan BPBD turut bergerak dan membantu menjinakkan api yang sudah terlanjur menelan seisi dapur. Selanjutnya, petugas melakukan penggalian fakta sekaligus melaksanakan pembersihan material bersama santri.
Dudy melaporkan, api muncul diakibatkan adanya sisa bara pada tungku kayu di dapur. Ia mengatakan, santri diduga lupa mematikannya setelah aktivitas memasak dan membuat lidah api melebar hingga terjadilah kebakaran.
BACA JUGA:Berkiprah Hampir 51 Tahun, Bupati Wonosobo Minta IPPK Turut Sukseskan Program Pendidikan
Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun begitu, pihak Ponpes MMQ pun harus mengalami kerugian materil. Ditaksir, mencapai Rp 20 juta.
"Untung tidak ada orang di dapur dan tidak ada korban jiwa. Kejadian kebakaran sering karena sisa bara di tungku tidak disiram air, akhirnya tidak disadari bahwa ada barang di sekitar yang sangat sensitif dengan api," tuturnya. (mg7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres