Menjelang Pembukaan PPDB di Wonosobo, Jalur Afirmasi Jadi Perioritas Utama

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang pendidikan SD dan SMP di Kabupaten Wonosobo akan dimulai awal Juni mendatang.

Perioritas pembukaan utamanya yaitu pendaftaran siswa  jalur afirmasi, yang dijadwalkan lebih awal.

Kepala Seksi Data Informasi dan Pengembangan Disdikpora Kabupaten Wonosobo, Heru Widodo menyampaikan, jalur afirmasi PPDB untuk jenjang SD maupun SMP ini ditujukan bagi peserta didik kurang mampu dan bagi siswa penyandang disabilitas.

BACA JUGA:Luncurkan Pilkada, KPU Targetkan Jumlah DPT Wonosobo Meningkat

"Masing-masing jenjang pendidikan jalur yang dibuka pertama itu jalur afirmasi. Nanti jalur afirmasi sudah selesai, baru dibuka jalur pendaftaran lainnya. Jalur afirmasi ini untuk siswa kurang mampu maupun disabilitas," katanya, Senin (20/5).

Heru menyebutkan, dalam PPDB terdapat 3 jalur pendaftaran yang dibuka untuk jenjang pendidikan SD, yakni jalur afirmasi, jalur zonasi, dan jalur perpindahan tugas orang tua.

Sementara jenjang pendidikan SMP lebih banyak, ada 4 jalur pendaftaran yang meliputi jalur afirmasi, jalur zonasi, jalur perpindahan tugas orang tua, dan jalur bagi siswa berprestasi.

Adapun daya tampung setiap jalur PPDB jenjang pendidikan SD, dijelaskan, untuk kuota jalur zonasi sebanyak 80 persen, jalur afirmasi 15 persen, dan  jalur perpindahan tugas orang hanya 5 persen.

Kemudian untuk jenjang pendidikan SMP, kuota di jalur zonasi sebanyak 60 persen, jalur afirmasi 15 persen, jalur perpindahan tugas orang tua 5 persen, dan jalur bagi siswa berprestasi sebesar 20 persen.

BACA JUGA:PDIP Wonosobo Masih Senyap, Afif Nurhidayat: Kita Fokus Rakernas Dulu

"Saat ini kami sudah memulai tahap verifikasi data awal calon peserta didik yang nantinya dilanjutkan ke tahap simulasi, sebelum dibukanya pendaftaran PPDB," ujarnya.

Diungkapkan, 100 persen pelaksanaan PPDB tahun 2024 di Kabupaten Wonosobo sepenuhnya jarak jauh. Hal ini menjadi pertama kali, dari sebelumnya yang dilakukan dengan cara tatap muka. Heru menyebutnya sebagai bagian dari transparansi.

"Tahun dulu, masih sebagian online, sebelum 100 persen online seperti tahun ini. Pendaftarannya menggunakan aplikasi berbasis web dan bisa diakses melalui HP," tutur Heru.

"Nanti untuk jenjang pendidikan SD pendaftaran akan dimulai pada 6 Juni, sementara jenjang pendidikan SMP akan dimulai pada 20 Juni," tambahnya.

Sumber: magelang ekspres