Pahalanya Dilipatgandakan, Inilah 3 Puasa Wajib yang Dianjurkan pada 10 Hari Awal Dzulhijjah

MAGELANG EKSPRES-Tak ada amal sholeh yang bisa mengalahkan amal-amal yang dikerjakan pada 10 hari awal bulan Dzulhijjah. Seluruh amalan sholeh yang dikerjakan pada 10 hari awal bulan Dzulhijjah maka pahalanya akan dilipatgandakan.

Puasa adalah amalan sholeh yang lebih dianjurkan pada 10 hari awal bulan  Dzulhijjah. Ada Puasa wajib dan Puasa sunnah. Sebab Puasa yang dikerjakan pada  10 hari awal bulan  Dzulhijjah maka pahalanya akan dilipatgandakan.

Adapun keutamaan beramal di sepuluh hari pertama Dzulhijah diterangkan dalam hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berikut,

« مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ ».

“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.“

BACA JUGA:Keutamaan Bulan Dzulhijjah yang Banyak Dilalaikan Umat Muslim

Tiga jenis puasa wajib yang dianjurkan untuk dilakukan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Terutama bagi yang mempunyai kewajiban puasa maka segera kerjakan tiga jenis puasa ini. Lakukan 3 puasa ini di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah :

1. Puasa Qadha Ramadhan

Kalau diantara kita yang masih punya utang puasa Ramadhan,maka saatnya untuk membayar.Selain tertunaikan kewajiban, juga pahalanya dilipatgandakan.

Mungkin kita tidak sempat qadha puasa Ramadhan di bulan Syawal atau bulan Dzulqa'dah. Bulan Dzulhijjah waktu yang tepat untuk qadha puasa Ramadhan. Waktu yang luar biasa karena dilipatgandakan pahalanya.

2. Puasa Kifarat

Kifarat (kafarat) itu artinya penebus, baik itu penebus, seperti umpamanya sumpah yang dilanggar.

Seseorang umpamanya bersumpah, Demi Allah, saya tidak akan melakukan ini! Eeh, ternyata melakukan, sumpahnya dilanggar. Maka wajib untuk melakukan puasa tiga hari berturut-turut.

Inilah puasa kifarat yang wajib hukumnya untuk menebus sumpah yang dilanggar.

Lakukan sekarang! Sebab, bulan Dzulhijjah lebih utama, lebih afdal karena dilipatgandakan pahalanya.

Sumber: