Insiden Pencoretan Pemain Mataram Utama, Ini Jawaban Putra Mandiri Magelang

GEAS. SSB Putra Mandiri mengikuti turnamen U-10 GEAS Sepakbola Indonesia National Championship VII Regional Jateng-DI Jogjakarta, di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Sabtu, 29 Juni 2024.-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES — Insiden pencoretan salah satu anak pada laga Piala Borobudur Championship, Sekolah Sepakbola (SSB) nasional di Stadion Gemilang, Kabupaten Magelang masih menjadi sorotan.
Kompetisi yang diikuti 72 klub SSB tingkat nasional itu menuai protes lantaran saat laga perdana mempertemukan SSB Putra Mandiri Magelang melawan SSB Mataram Utama, tiba-tiba asisten wasit mengusir salah satu anak dari Mataram Utama keluar lapangan.
Sang anak tersebut dikeluarkan dari lapangan karena terdaftar di dua SSB sekaligus, yakni Putra Mandiri dan Mataram Utama.
Merujuk pada aturan PSSI, pemain sepakbola dilarang memperkuat dua klub sekaligus dalam satu event yang sama.
BACA JUGA:Coret Peserta Jelang Pertandingan, Panpel Borobudur Cup II Championship 2024 Diprotes
Pelatih sekaligus Manager Putra Mandiri Magelang Hasan Kella menjelaskan bahwa tindakan Panpel mengeluarkan anak tersebut sudah tepat.
“Panpel sudah tepat karena sesuai regulasi memang demikian. Nah, yang kami sayangkan kenapa tim kepelatihan termasuk orangtuanya tidak menjalankan kesepakatan yang sudah kita sepakati sebelumnya,” katanya, Senin, 8 Juli 2024.
Hasan menegaskan bahwa anak yang bersangkutan masih tercatat sebagai siswa SSB Putra Mandiri.
BACA JUGA:72 Tim SSB se-Indonesia Ramaikan Piala Soebroto CUP di Magelang
Bahkan, yang bersangkutan juga masuk dalam line up turnamen U-10 Generasi Emas Anak Sekolah (GEAS) Sepakbola Indonesia National Championship VII Regional Jateng-DI Jogjakarta di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Sabtu, 29 Juni 2024 lalu.
“Belum ada seminggu dan tanpa pemberitahuan tiba-tiba pindah di SSB lain. Padahal kami tidak diberitahu. Kami justru baru tahu kalau dia pindah, ya ketika skrining kemarin, sudah masuk di MU (Mataram Utama),” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, helatan turnamen Borobudur Cup II Championship 2024 di Stadion Gemilang Kabupaten Magelang, Jumat, 5 Juli 2024 diwarnai aksi protes.
BACA JUGA:ASN di Kota Magelang Bakal Naik Sepeda ke Kantor Tiap hari Jumat, Sesuai SE Walikota
Itu setelah salah satu pemain dari SSB Mataram Utama Jogjakarta diminta keluar lapangan sesaat sebelum peluit babak pertama dimulai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres