Cetak Generasi Pertanian, Kementan Wisuda Sarjana Terapan
prosesi Wisuda Sarjana Terapan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang Tahun Akademik 2023/2024 dilaksanakan di Aula Polbangtan YOMA--
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES – Kementerian Pertanian (Kementan) mewisuda mahasiswa tingkat akhir Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA). Tahun ini, sebanyak 308 wisudawan dikukuhkan menjadi Sarjana Terapan (S.Tr.), Senin (26/08/2024).
Digelar dalam Sidang Terbuka Senat, prosesi Wisuda Sarjana Terapan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang Tahun Akademik 2023/2024 dilaksanakan di Aula Polbangtan YOMA, Jalan Raya Kopeng KM. 7, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Terdiri dari 35 wisudawan program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, 33 wisudawan program studi Teknologi Produksi Ternak, 35 wisudawan program studi Teknologi Pakan Ternak, 31 wisudawan program studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, 32 wisudawan program studi Teknologi Benih, 64 wisudawan program studi Agribisnis Hortikultura, dan 78 wisudawan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Mereka menjadi tumpuan harapan Kementerian Pertanian untuk meneruskan pembangunan pertanian Indonesia. Disampaikan dalam berbagai kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong alumni untuk bangga dan menunjukkan jati dirinya sebagai petani milenial.
“Generasi muda mempunyai peran penting dalam pembangunan bangsa, khususnya di sektor pertanian yang terus berkembang," jelas Mentan Amran.
Acara Wisuda yang berlangsung meriah ini menandai tonggak penting dalam upaya mencetak generasi muda pertanian yang berkualitas dan inovatif. Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk perwakilan pemerintah daerah, akademisi, industri, dan orang tua wisudawan.
Hadir mewakili Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Plt. Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan), Inneke Kusumawaty menyampaikan harapan besar kepada para wisudawan untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan pertanian Indonesia.
“Dengan bekal ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh, saya yakin para wisudawan siap menghadapi tantangan dunia kerja dan menjadi solusi bagi permasalahan pertanian di negeri ini,” ujar Inneke.
Cetak Generasi Pertanian, Kementan Wisuda Sarjana Terapan--
Wisuda kali ini dimaknai secara istimewa, mengingat Polbangtan YOMA saat ini tengah menjalankan program IMMACo (Indonesian Millenial for Modern Agriculture Corporation). Program ini bertujuan untuk mengembangkan model pengelolaan kawasan pertanian modern yang melibatkan generasi muda dan korporasi petani.
Program ini akan melibatkan seluruh komponen Badan PPSDMP, mulai Pejabat Struktural, Dosen, Widyaiswara, Guru, Tenaga Pelaksana, Alumni dan Mahasiswa, serta berkolaborasi dengan seluruh stakeholder yang terlibat dari pemerintah pusat sampai daerah, lembaga penelitian, BUMN dan Swasta.
“Program IMMACo merupakan langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian, kesejahteraan petani, dan ketahanan pangan nasional. Kami berharap para wisudawan dapat menjadi ujung tombak dalam menyukseskan program ini,” paparnya.
Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, Bambang Sudarmanto menjelaskan pentingnya kapasitas dan kapabilitas SDM dalam keberhasilan pembangunan pertanian.
“Sektor pertanian membutuhkan generasi muda untuk menjadi agrosociopreneur, pencetus ide, innovator dan motor penggerak pembangunan daerah. Saudara harus adaptif memasuki era 4.0.," ajak Bambang.
Ia mendorong wisudawan untuk mengajak generasi muda di lingkungannya untuk membangun desa, membangun pertanian yang maju, mandiri dan modern.
Bambang mengajak wisudawan untuk terus meningkatkan kapasitas diri sebagai job creator ataupun job seeker. Dalam akhir sambutannya Ia menyampaikan 78 Wisudawan Program RPL sudah bekerja semua sebagai P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) di Dinas Provinsi, maupun Kabupaten/Kota.
“Mahasiswa reguler yang sudah berwirausaha sejumlah 103 wisudawan, sudah diterima bekerja di Indonesia berjumlah 37 wisudawan, dan sudah lolos sebagai Spesified Skill Worker di Jepang sebanyak 21 orang," pungkas Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: