Gara-gara ini, Kantor DPD PAN Wonosobo Disegel Malam-malam

Gara-gara ini, Kantor DPD PAN Wonosobo Disegel Malam-malam

DISEGEL. Kantor DPD PAN Wonosobo disegel pengurus 2020-2025-Agus Supriyadi-Magelang Ekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM - Kisruh politik terjadi di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) Wonosobo. Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PAN Wonosobo di Jalan Sabuk Alu disegel oleh pengurus periode 2020-2025 beberapa malam lalu.

Hal tersebut dipicu beredarnya surat keputusan (SK) baru yang diterbitkan oleh DPP PAN tanpa adanya mekanisme organisasi yang dilalui. DPD PAN periode 2020-2025 bersikap tegas dan bersikukuh terhadap SK awal tanpa ada pemberitahuan pencabutan dan pergantian melalui mekanisme organisasi.

Sekretaris DPD PAN Wonosobo, Edi Saryono saat dikonfirmasi menjelaskan, penyegelan kantor DPD PAN dimaksudkan sebagai bentuk ketidakbenaran DPP PAN dalam mengeluarkan SK terbaru tanpa adanya mekanisme organisasi yang benar.

BACA JUGA:Daftar ke KPU Wonosobo, Afif- Husein Diusung 12 Parpol, Berikut Daftarnya

Pengurus harian tidak pernah diajak diskusi dan rembuk terkait hal tersebut. Bahkan beberapa nama dihilangkan dan ada yang tetap dicantumkan kembali tanpa terkonfirmasi kepada yang bersangkutan.

“Saya sebagai sekretaris saja tidak tahu-menahu dan tidak ada komunikasi apa pun baik dari DPW maupun DPP. Pascapileg padahal adem ayem saja kok tiba-tiba ada informasi DPP menerbitkan SK baru,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD PAN Wonosobo, Oni Feriyanto mengaku kaget dan tidak terima dengan munculnya SK baru yang diterbitkan DPP PAN. Dirinya merasa tidak ada komunikasi yang baik dan terbuka di internal PAN.

Menurutnya jalur koordinasi dengan DPW dan DPP terbatas hanya ketua saja, tidak melibatkan unsur-unsur strategis pimpinan harian dalam koordinasi dan konsolidasi partai. Sehingga hampir semua pengurus harian tidak bisa mengakses informasi vertikal kecuali ketua.

BACA JUGA:KPK Ingatkan Pemkab Wonosobo untuk Kejar Wajib Pajak Galian C

“Ketua sekarang vakum tidak bisa dikontak sejak pascapileg kemarin. Beberapa rekan coba hubungi DPW PAN untuk minta keterangan dan melihat salinan SK yang baru tapi tidak bisa,” tandasnya.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Majelis Penasehat PAN (MPP) daerah sekaligus deklarator Iswo Prayogo.

Menurutnya bahwa polemik yang terjadi di internal DPD PAN tidak pernah melibatkan dirinya dan jajaran penasehat.

Terlebih beredarnya SK yang baru nama dirinya sudah tidak ada dan diganti dengan nama ketua sebelumnya tanpa ada surat pemberitahuan atau pemberhentian dari DPW atau DPP PAN.

Polemik perubahan struktur pada SK yang baru menjadi penanda bahwa organisasi DPD PAN tidak baik-baik saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres