Disparbud Ajak Dukung Produk Lokal Wonosobo: Bantu Hidupkan UMKM

MAGELANGEKSPRES.ID - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo mengajak warga sekitar untuk tetus mendukung pariwisata daerah.

Hal itu menjadi upaya dalam mewujudkan gerakan Bangga Bela Beli Wisata Lokal Wonosobo.

Tujuannya sendiri untuk menumbuhkan rasa cinta baik dalam penggunaan produk lokal maupun kunjungan pada destinasi wisata daerah.

BACA JUGA:Dimotori Komunitas Ibu-ibu, Produk Lokal Wonosobo Mampu Bertahan

"Mari kita dukung agar wisata Wonosobo semakin mendunia. Dengan kunjungan dari warga Wonosobo, tidak hanya menciptakan kecintaan terhadap potensi yang sudah ada tapi juga menghidupkan UMKM, menambah pendapatan bagi pelaku pariwisata, dan menambah pendapatan bagi daerah," tukas Kepala Disparbud Wonosobo, Fahmi Hidayat dalam Instagram @wonosobohebat (30/9).

Produk Lokal Wonosobo

1. Carica

Kabupaten Wonosobo menjadi pabrik pengolahan pepaya carica terbesar di Indonesia.

Komoditas yang juga unggul di Dieng ini menjadi produk olahan manisan yang banyak dijadikan oleh-oleh.

BACA JUGA:Ramai Pemboikotan Produk Afiliasi Israel, Momen Pemberdayaan Produk Lokal

Pasalnya selain harga yang terjangkau, produk Carica dengan kemasan plastik juga dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya.

2. Teh Tambi

Sesuai namnya, Teh Tambi merupakan produk lokal Wonosobo yang berasal dari kebun teh Tambi di Kecamatan Kejajar.

Produknya sendiri terdiri dari teh hitam, teh melati, teh hijau, teh putih, Dieng Frost Tea & Black Gun, hingga Fraganza atau teh rasa buah dengan kemasan celup atau tubruk.

BACA JUGA:Disparbud Wonosobo Perkuat Sektor wisata dengan Membangun Ekosistem Ekonomi Kreatif

Untuk itu, kemasannya dapat dibawa ke mana saja dengan penyimpanan hingga 1 sampai 2 tahun lamanya.

3. Kopi Purwoceng

Produk lokal selanjutnya ialah olahan kopi yang berpadu dengan Purwoceng atau sejenis tanaman gingseng.

Sumber: wonosobo ekspres