6 Kiat Tetap Istiqamah di Jalan yang Lurus

6 Kiat Tetap Istiqamah di Jalan yang Lurus

6 Kiat Tetap Istiqamah di Jalan yang Lurus --

MAGELANG EKSPRES-Tak mudah untuk istiqamah dengan berjalan di jalan yang lurus sesual Al Qur'an dan sunnah. Banyak rintangan dan halangan yang kita hadapi.

Terkadang kita tergelincir dan tidak bisa istiqamah secara utuh. Lantas apa yang harus dilakukan untuk menutupi kekurangan ini?

Jawabnnya ada di firman Allah Ta’ala,

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَاسْتَقِيمُوا إِلَيْهِ وَاسْتَغْفِرُوهُ

“Katakanlah: “Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Rabbmu adalah Rabb Yang Maha Esa, maka tetaplah istiqomah pada jalan yan lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya.” (QS. Fushilat: 6).

Ayat ini memerintahkan untuk istiqamah sekaligus beristigfar (memohon ampun pada Allah).

Ibnu Rajab Al Hambali menjelaskan bahwa ayat di atas menyuruh kita untuk istiqamahlah dan meminta ampun kepada-Nya. Ini merupakan isyarat bahwa seringkali ada kekurangan dalam istiqamah yang diperintahkan. Cara menutupi kekurangan ini adalah istighfar (memohon ampunan Allah). Istighfar itu sendiri mengandung taubat dan istiqamah (di jalan yang lurus).

Kiat Agar Tetap Istiqamah

Ada beberapa sebab utama yang bisa membuat seseorang tetap teguh dalam keimanan. Tetap istiqamah di jalan yang lurus sesuai Al Qur'an dan sunnah.
Beberapa kiat agar kita tetap istiqamah di jalan yang lurus :

1.  Memahami dan mengamalkan dua kalimat syahadat dengan baik dan benar

Allah Ta’ala berfirman,

يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ

“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.” (QS. Ibrahim: 27)

Tafsiran ayat “Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh …” dijelaskan dalam hadits berikut.

الْمُسْلِمُ إِذَا سُئِلَ فِى الْقَبْرِ يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ، فَذَلِكَ قَوْلُهُ ( يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِى الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِى الآخِرَةِ )

“Jika seorang muslim ditanya di dalam kubur, lalu ia berikrar bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, maka inilah tafsir ayat: “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat”.

Qotadah As Sadusi menjelaskan bahwa yang dimaksud Allah meneguhkan orang beriman di dunia adalah dengan meneguhkan mereka dalam kebaikan dan amalan sholih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: