Waktu dan Tempat yang Dianjurkan Bershalawat

Waktu dan Tempat yang Dianjurkan Bershalawat

Waktu dan Tempat yang Dianjurkan Bershalawat--

MAGELANGEKSPRES.ID-Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di hari Jumat. Dan itu menjadi amalan yang mulia di hari Jumat.

Bacaan shalawat yang paling minimal adalah ALLAHUMMA SHOLLI ‘ALA MUHAMMAD.  Sedang bacaan shalawat yang paling bagus seperti bacaan shalawat Ibrahimiyyah saat tahiyat, ALLOHUMMA SHOLLI ‘ALA MUHAMMAD WA ‘ALA AALI MUHAMMAD, KAMAA SHOLLAITA ‘ALA AALI IBRAAHIM INNAKA HAMIIDUN MAJIID, WA BAARIK ‘ALA MUHAMMAD WA ‘ALA AALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA ‘ALA AALI IBRAAHIM INNAKA HAMIIDUN MAJIID.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ‭ ‬صَلَّى‭ ‬عَلَىَّ‭ ‬وَاحِدَةً‭ ‬صَلَّى‭ ‬اللَّهُ‭ ‬عَلَيْهِ‭ ‬عَشْرًا

“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim, no. 408)

BACA JUGA:Fatwa Ulama tentang Larangan Umat Islam Mengucapkan Selamat Natal dan Merayakan Natal Bersama

Di antara keutamaan shalawat adalah akan mendapatkan syafaat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari kiamat. Ini suatu yang luar biasa dibandingkan dengan anjuran sebagian orang bahwa shalawat itu untuk mendapatkan kemewahan dunia (seperti hape dan mobil mahal) sehingga cukup jika menginginkan barang mewah tersebut “dishalawatin saja“.

Sungguh anjuran seperti ini sama saja menginginkan gantian yang rendah dibandingkan mendapatkan syafaat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari kiamat kelak, karena kita sangat butuh pada syafaat tersebut.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ‭ ‬صَلَّى‭ ‬عَلَيَّ‭ ‬أَوْ‭ ‬سَأَلَ‭ ‬لِي‭ ‬الوَسِيْلَةَ‭ ‬حَقَّتْ‭ ‬عَلَيْهِ‭ ‬شَفَاعَتِي‭ ‬يَوْمَ‭ ‬القِيَامَةِ

“Barangsiapa bershalawat kepadaku atau meminta agar aku mendapatkan wasilah, maka dia berhak mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat nanti.” (Hadits ini terdapat dalam Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabiy no. 50, Isma’il bin Ishaq Al Jahdiy. Dikatakan sahih oleh Syaikh Al-Albani).

Dalam ayat disebutkan perintah untuk bershalawat,

إِنَّ‭ ‬اللَّهَ‭ ‬وَمَلَائِكَتَهُ‭ ‬يُصَلُّونَ‭ ‬عَلَى‭ ‬النَّبِيِّ‭ ‬يَا‭ ‬أَيُّهَا‭ ‬الَّذِينَ‭ ‬آَمَنُوا‭ ‬صَلُّوا‭ ‬عَلَيْهِ‭ ‬وَسَلِّمُوا‭ ‬تَسْلِيمًا

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)
Imam Al-Bukhari rahimahullah menyatakan bahwa Abul ‘Aliyah berkata, shalawat dari Allah untuk nabi maksudnya adalah sanjungan Allah di sisi malaikat.

BACA JUGA:Fatwa MUI tentang Larangan Umat Islam Mengikuti Natal Bersama dan 6 Alasannya Dalam Al-Qur'an

Shalawat dari malaikat untuk Nabi maksudnya adalah doa.

Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan maksud ayat,

أَنَّ‭ ‬الله‭ ‬َسُبْحَانَهُ‭ ‬أَخْبَرَ‭ ‬عِبَادَهُ‭ ‬بِمَنْزِلَةِ‭ ‬عَبْدِهِ‭ ‬وَنَبِيِّهِ‭ ‬عِنْدَهُ‭ ‬فِي‭ ‬المَلَأِ‭ ‬الأَعْلَى،‭ ‬بِأَنَّهُ‭ ‬يُثْنِي‭ ‬عَلَيْهِ‭ ‬عِنْدَ‭ ‬المَلاَئِكَةِ‭ ‬المُقَرَّبِيْنَ،‭ ‬وَأَنَّ‭ ‬المَلاَئِكَةَ‭ ‬تُصَلِّي‭ ‬عَلَيْهِ‭. ‬ثُمَّ‭ ‬أَمَرَ‭ ‬تَعَالَى‭ ‬أَهْلَ‭ ‬العَالَمِ‭ ‬السُّفْلِي‭ ‬بِالصَّلاَةِ‭ ‬وَالتَّسْلِيْمِ‭ ‬عَلَيْهِ،‭ ‬لِيَجْتَمِعَ‭ ‬الثَّنَاءُ‭ ‬عَلَيْهِ‭ ‬مِنْ‭ ‬أَهْلِ‭ ‬العَالَمِيْنَ‭ ‬العُلْوِي‭ ‬وَالسُّفْلِي‭ ‬جَمِيْعًا‭.‬

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: