Waktu dan Tempat yang Dianjurkan Bershalawat

Waktu dan Tempat yang Dianjurkan Bershalawat

Waktu dan Tempat yang Dianjurkan Bershalawat--

4.Bershalawat Ketika Masuk dan Keluar Masjid

Dari Fatimah, puteri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata bahwa ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk masjid, beliau mengucapkan,

بِسْمِ‭ ‬اللَّهِ‭ ‬وَالسَّلاَمُ‭ ‬عَلَى‭ ‬رَسُولِ‭ ‬اللَّهِ‭ ‬اللَّهُمَّ‭ ‬اغْفِرْ‭ ‬لِى‭ ‬ذُنُوبِى‭ ‬وَافْتَحْ‭ ‬لِى‭ ‬أَبْوَابَ‭ ‬رَحْمَتِكَ

“BISMILLAH WASSALAAMU ‘ALA ROSULILLAH. ALLAHUMMAGHFIR LII DZUNUUBI WAFTAHLII ABWAABA ROHMATIK (artinya: Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah padaku pintu rahmat-Mu).” Lalu ketika keluar masjid, beliau mengucapkan,

بِسْمِ‭ ‬اللَّهِ‭ ‬وَالسَّلاَمُ‭ ‬عَلَى‭ ‬رَسُولِ‭ ‬اللَّهِ‭ ‬اللَّهُمَّ‭ ‬اغْفِرْ‭ ‬لِى‭ ‬ذُنُوبِى‭ ‬وَافْتَحْ‭ ‬لِى‭ ‬أَبْوَابَ‭ ‬فَضْلِكَ

“BISMILLAH WASSALAAMU ‘ALA ROSULILLAH. ALLAHUMMAGHFIR LII DZUNUUBI WAFTAHLII ABWABAA FADHLIK (artinya: Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah padaku pintu karunia-Mu).” (HR. Ibnu Majah no. 771 dan Tirmidzi no. 314. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih).

5.Membaca Shalawat Setelah Dikumandangkan Azan

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا‭ ‬سَمِعْتُمُ‭ ‬الْمُؤَذِّنَ‭ ‬فَقُولُوا‭ ‬مِثْلَ‭ ‬مَا‭ ‬يَقُولُ‭ ‬ثُمَّ‭ ‬صَلُّوا‭ ‬عَلَىَّ‭ ‬فَإِنَّهُ‭ ‬مَنْ‭ ‬صَلَّى‭ ‬عَلَىَّ‭ ‬صَلاَةً‭ ‬صَلَّى‭ ‬اللَّهُ‭ ‬عَلَيْهِ‭ ‬بِهَا‭ ‬عَشْرًا‭ ‬ثُمَّ‭ ‬سَلُوا‭ ‬اللَّهَ‭ ‬لِىَ‭ ‬الْوَسِيلَةَ‭ ‬فَإِنَّهَا‭ ‬مَنْزِلَةٌ‭ ‬فِى‭ ‬الْجَنَّةِ‭ ‬لاَ‭ ‬تَنْبَغِى‭ ‬إِلاَّ‭ ‬لِعَبْدٍ‭ ‬مِنْ‭ ‬عِبَادِ‭ ‬اللَّهِ‭ ‬وَأَرْجُو‭ ‬أَنْ‭ ‬أَكُونَ‭ ‬أَنَا‭ ‬هُوَ‭ ‬فَمَنْ‭ ‬سَأَلَ‭ ‬لِىَ‭ ‬الْوَسِيلَةَ‭ ‬حَلَّتْ‭ ‬لَهُ‭ ‬الشَّفَاعَةُ

“Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku.

Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa’atku.” (HR. Muslim no. 384).

6. Membaca Shalawat pada Tasyahud Akhir

Dari Ka’ab bin ‘Ujrah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menemui kami, lalu kami berkata, “Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui bagaimana kami harus mengucapkan salam kepadamu, lalu bagaimanakah kami bershalawat kepadamu?” Beliau menjawab, “Ucapkanlah:

اللَّهُمَّ‭ ‬صَلِّ‭ ‬عَلَى‭ ‬مُحَمَّدٍ‭ ‬،‭ ‬وَعَلَى‭ ‬آلِ‭ ‬مُحَمَّدٍ‭ ‬،‭ ‬كَمَا‭ ‬صَلَّيْتَ‭ ‬عَلَى‭ ‬إِبْرَاهِيمَ‭ ‬وَعَلَى‭ ‬آلِ‭ ‬إِبْرَاهِيمَ‭ ‬،‭ ‬إِنَّكَ‭ ‬حَمِيدٌ‭ ‬مَجِيدٌ‭ ‬،‭ ‬اللَّهُمَّ‭ ‬بَارِكْ‭ ‬عَلَى‭ ‬مُحَمَّدٍ‭ ‬،‭ ‬وَعَلَى‭ ‬آلِ‭ ‬مُحَمَّدٍ‭ ‬،‭ ‬كَمَا‭ ‬بَارَكْتَ‭ ‬عَلَى‭ ‬إِبْرَاهِيمَ‭ ‬،‭ ‬وَعَلَى‭ ‬آلِ‭ ‬إِبْرَاهِيمَ‭ ‬،‭ ‬إِنَّكَ‭ ‬حَمِيدٌ‭ ‬مَجِيدٌ

“ALLAHUMMA SHOLLI ‘ALA MUHAMMAD WA ‘ALA AALI MUHAMMAD KAMAA SHOLLAITA ‘ALA IBROOHIM WA ‘ALA AALI IBROHIM, INNAKA HAMIDUN MAJIID. ALLAHUMMA BAARIK ‘ALA MUHAMMAD WA ‘ALA AALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA ‘ALA IBROHIM WA ‘ALA AALI IBROHIMM INNAKA HAMIDUN MAJIID (artinya: Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, semoga berkah tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia).” (HR. Bukhari no. 4797 dan Muslim no. 406). (*)

*) Sumber : Rumaysho.Com

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: