Waktu dan Tempat yang Dianjurkan Bershalawat

Waktu dan Tempat yang Dianjurkan Bershalawat

Waktu dan Tempat yang Dianjurkan Bershalawat--

“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan pada hamba-Nya mengenai kedudukan Nabi Muhamamd sebagai hamba dan Nabi Allah di tempat yang tertinggi. Malaikat terdekat akan terus menyanjung beliau. Para malaikat juga mendoakan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Begitu pula Allah Ta’ala memerintahkan pada makhluk yang berada di bumi untuk mengucapkan shalawat dan salam pada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jadinya, makhluk di langit dan di bumi semuanya menyanjung beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 6: 225)

Waktu dan Tempat yang Dianjurkan Bershalawat

Di antara waktu dan tempat yang dianjurkan membaca shalawat pada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah :

1. Bershalawat pada hari Jumat

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَكْثِرُوا‭ ‬عَلَىَّ‭ ‬مِنَ‭ ‬الصَّلاَةِ‭ ‬فِى‭ ‬كُلِّ‭ ‬يَوْمِ‭ ‬جُمُعَةٍ‭ ‬فَإِنَّ‭ ‬صَلاَةَ‭ ‬أُمَّتِى‭ ‬تُعْرَضُ‭ ‬عَلَىَّ‭ ‬فِى‭ ‬كُلِّ‭ ‬يَوْمِ‭ ‬جُمُعَةٍ‭ ‬،‭ ‬فَمَنْ‭ ‬كَانَ‭ ‬أَكْثَرَهُمْ‭ ‬عَلَىَّ‭ ‬صَلاَةً‭ ‬كَانَ‭ ‬أَقْرَبَهُمْ‭ ‬مِنِّى‭ ‬مَنْزِلَةً

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Al-Baihaqi dalam Sunan Al-Kubra. Dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa hadits ini hasan lighairihi ‘hasan dilihat dari jalur lain’).

2. Bershalawat Ketika Nama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam Disebut

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

رَغِمَ‭ ‬أَنْفُ‭ ‬رَجُلٍ‭ ‬ذُكِرْتُ‭ ‬عِنْدَهُ‭ ‬فَلَمْ‭ ‬يُصَلِّ‭ ‬عَلَىَّ

“Sungguh celaka, orang yang disebut namaku di sisinya lantas ia tidak bershalawat untukku.” (HR. Tirmidzi no. 3545. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Dari ‘Ali bin Abi Thalib, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْبَخِيلُ‭ ‬الَّذِى‭ ‬مَنْ‭ ‬ذُكِرْتُ‭ ‬عِنْدَهُ‭ ‬فَلَمْ‭ ‬يُصَلِّ‭ ‬عَلَىَّ

“Orang yang disebut pelit adalah orang yang ketika disebut namaku di sisinya lalu ia tidak bershalawat untukku.” (HR. Tirmidzi no. 3546. Al-Hafizh Abu Taohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

3.Bershalawat Ketika Berdoa

Fudhalah bin ‘Ubaid berkata,

سَمِعَ‭ ‬النَّبِىُّ‭ -‬صلى‭ ‬الله‭ ‬عليه‭ ‬وسلم‭- ‬رَجُلاً‭ ‬يَدْعُو‭ ‬فِى‭ ‬صَلاَتِهِ‭ ‬فَلَمْ‭ ‬يُصَلِّ‭ ‬عَلَى‭ ‬النَّبِىِّ‭ -‬صلى‭ ‬الله‭ ‬عليه‭ ‬وسلم‭- ‬فَقَالَ‭ ‬النَّبِىُّ‭ -‬صلى‭ ‬الله‭ ‬عليه‭ ‬وسلم‭- ‬ا‭ ‬عَجِلَ‭ ‬هَذَا‭ ‬ب‭. ‬ثُمَّ‭ ‬دَعَاهُ‭ ‬فَقَالَ‭ ‬لَهُ‭ ‬أَوْ‭ ‬لِغَيْرِهِ‭ ‬ا‭ ‬إِذَا‭ ‬صَلَّى‭ ‬أَحَدُكُمْ‭ ‬فَلْيَبْدَأْ‭ ‬بِتَحْمِيدِ‭ ‬اللَّهِ‭ ‬وَالثَّنَاءِ‭ ‬عَلَيْهِ‭ ‬ثُمَّ‭ ‬لِيُصَلِّ‭ ‬عَلَى‭ ‬النَّبِىِّ‭ -‬صلى‭ ‬الله‭ ‬عليه‭ ‬وسلم‭- ‬ثُمَّ‭ ‬لِيَدْعُ‭ ‬بَعْدُ‭ ‬بِمَا‭ ‬شَاءَ‭ ‬ب‭.‬

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendengar seseorang memanjatkan doa dalam shalatnya, lalu ia tidak memanjatkan shalawat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau pun berkata, “Orang ini terlalu tergesa-gesa dalam doanya.” Kemudian beliau memanggilnya lalu menegurnya atau mengatakan pada lainnya, “Jika salah seorang di antara kalian berdoa, maka mulailah dengan memuji Allah, menyanjung-Nya, lalu bershalawat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu mintalah doa yang diinginkan.” (HR. Tirmidzi no. 3477 dan Abu Daud no. 1481. Abu Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al-Hafizh Abu Thahir menilai sanad hadits tersebut hasan).

BACA JUGA:Bersegera Menyiapkan Diri untuk Kematian

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: