Band Competition Ajak Musisi Muda di Purworejo Gempur Rokok Ilegal

Band Competition Ajak Musisi Muda di Purworejo Gempur Rokok Ilegal

BAND COMPETITION. Pjs Bupati Purworejo membuka Band Competition Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal di lapangan tenis indoor kompleks rumah dinas Bupati Purworejo, -Eko Sutopo-Magelang Ekspres

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.COM – Sebanyak 14 grup band dari kelompok pelajar dan umum meramaikan Band Competition Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal dan Perundangan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang berlangsung di lapangan tenis indoor kompleks rumah dinas Bupati Purworejo, Minggu (20/10).

Selain menjadi wadah apresiasi bagi pecinta band, event tersebut mendorong para musisi muda untuk turut memahami perundangan.

Band Competition dibuka Pjs Bupati Purworejo Endi Faiz Effendi yang ditandai dengan pemukulan drum.

BACA JUGA:Gus Chamid Lanjutkan Tongkat Estafeta Kepemimpinan PAC GP Ansor Purworejo

Hadir dalam kesempatan itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Purworejo Wasit Diono, Perwakilan Kantor Bea Cukai Magelang, Kepala Bagian Perekonomian Setda Purworejo Anggit Wahyu Nugroho dan tamu undangan lain.

Wasit Diono menyebut di Purworejo sudah dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan sebanyak 3 kali.

Masing-masing di  Lapangan Desa Piji Kecamatan Bagelen pada tanggal 31 Mei 2024, sedang yang kedua dilaksanakan di Desa Pandanrejo Kecamatan Kaligesing, Purworejo pada tanggal 26 Agustus 2024.

BACA JUGA:Pjs Bupati Purworejo Dorong Glamping de Loano Kuatkan Pariwisata Terintegrasi

"Dan competition band ini menjadi kegiatan penutup kegiatan sosialisasi perundangan tersebut," sebutnya.

Competition band dipilih karena menarik minat penonton Sosialisasi tentang Cukai Hasil Tembakau.

"Kita juga berharap event ini bisa untuk menggali bakat dari pelajar di Purworejo di bidang kesenian musik," ungkapnya.

Pj Bupati Purworejo Endi Faiz Effendi menyampaikan bahwa band competition merupakan ajang yang sangat baik untuk menggali potensi dan bakat musik anak-anak muda kita, serta menjadi ruang untuk mengekspresikan diri secara kreatif dan produktif.

"Dikolaborasikan dengan gerakan melawan peredaran rokok ilegal atau gempur rokok ilegal, ini menjadi lebih efektif karena rokok ilegal bukan hanya merugikan dari segi kesehatan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan, merugikan negara, dan membahayakan kelangsungan generasi penerus kita," terangnya.

BACA JUGA:Gabul, Preman Sadis Banyuurip Ditangkap, Ancam Pemilik Warung Kelontong dengan Belati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres