DPRD Dukung Guci Tegal Dikembangkan Sebagai Medical Wellness
Sejumlah wisatawan saat mandi di pancuran 13 Guci Tegal. Foto: YERI NOVELI/RADAR SLAWI--
SLAWI, MAGELANG EKSPRES - Kawasan Guci memiliki kekayaan alam hutan yang sejuk dan air geothermal yang melimpah. Air panas yang mengalir di kawasan objek wisata Guci di Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal itu, dipastikan tidak bau belerang.
Karena itulah, Anggota DPRD Kabupaten Tegal Maadah, mengaku sangat mendukung potensi Guci ini dikembangkan sebagai medical wellness.
Medical ini menggabungkan perawatan medis dan kebugaran untuk meningkatkan kesehatan secara menyeluruh melalui hidroterapi dan hidrowellness.
"Saya sangat mendukung pengembangan medical wellnes ini yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal," kata Maadah, legislator yang mewakili Dapil 5 meliputi Kecamatan Jatinegara, Kecamatan Bumijawa dan Kecamatan Bojong, Senin (18/11).
Seperti diketahui, Pemkab Tegal belum lama ini telah menggelar seminar hybrid pemanfaatan weekdays untuk hidroterapi dan hidrowellness dengan air geothermal dari Guci. seminar yang dilaksanakan di Villa Guci Forest itu dihadiri Pj Bupati Tegal Agustyarsyah.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Maadah sedang mengkampanyekan anti kekerasan remaja, di Kecamatan Jatinegara, baru-baru ini. Foto: YERI NOVELI/RADAR SLAWI--
Rencananya, Pemkab Tegal akan bekerjasama dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengembangkan konsep pemanfaatan potensi alam dan air panas Guci di hari kerja sebagai destinasi wisata yang menyehatkan tubuh dan jiwa.
Bahkan, UGM juga sedang meneliti dan merancang konsep wisata geothermal sebagai paket wisata baru di Guci untuk meningkatkan kunjungan wisatawan saat weekdays.
Menurut Maadah, jika ini bisa terwujud, tentu bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di objek wisata Guci. Meski begitu, Maadah menyarankan agar fasilitas di Guci diperbaiki. Termasuk infrastruktur jalan dan penerangan jalan umum (PJU).
Dia menyatakan bahwa jalan menuju Guci masih sempit. Butuh pelebaran. Mulai dari Yomani Lebaksiu hingga masuk ke kawasan objek wisata Guci.
"Infrastruktur jalan dan PJU harus diperhatikan. Karena banyak wisatawan yang mengeluh soal jalan yang sempit dan minimnya PJU," tukasnya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: