Kasus PMK di Temanggung Meningkat: 76 Sapi Terjangkit, Peternak Diminta Waspada
SEMPROT. Salah satu petugas DKPPP melakukan penyemprotan pada mobil pengangkut ternak di pasar ternak Temanggung kemarin.-SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Kabupaten Temanggung menemukan dua kasus baru Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di pasar ternak Ngadirejo, Kamis, 9 Januari 2025, dengan temuan ini kasus PMK di Kabupaten Temanggung menjadi 76 kasus.
Kepala Bidang Peternakan DKPPP Kabupaten Temanggung Mukhlis mengatakan, dengan adanya temuan kasus baru di pasar ternak Ngadirejo ini jumlah total kasus PMK di Temanggung menjadi 76 kasus, namun demikian pihaknya akan terus berupaya mencegah penyebaran penyakit ini.
Ia mengatakan, dua hewan ternak yang terindikasi PMK di pasar tersebut berasal dari daerah Sukorejo, kedua sapi tersebut akan dijual di pasar ternak Ngadirejo.
BACA JUGA:Pemkab Temanggung Prioritaskan Sapi Peliharaan untuk Divaksinasi PMK
Namun saat dilakukan pemeriksaan kedua sapi tersebut memiliki ciri-ciri penyakit PMK.
"Yang punya sapi katanya mau langsung memotong hewan tersebut," terangnya di sela melakukan pemeriksaan hewan dan penyemprotan disinfektan di Pasar Ngadirejo, Kamis kemarin.
Dikatakan, tidak hanya penyemprotan disinfektan saja, pihaknya juga memberikan suplemen makanan bergizi pada hewan ternak, selain itu juga terus melakukan sosialisasi tentang bahaya PMK dan pencegahannya kepada peternak di Temanggung.
BACA JUGA:Wabah PMK Berdampak Besar pada Penjualan Hewan Kurban
Ia mengimbau, agar pedagang maupun peternak selalu memantau kondisi kebersihan kandang dan kesehatan hewan, terutama saat usai dari pasar ternak.
Sebaiknya lanjut Mukhlis, setelah pulang dari pasar ternak, wajib mengganti semua pakaian dan membersihkan semua fasilitas yang digunakan saat ke pasar.
Langkah ini juga menjadi salah satu upaya untuk mencegah penyebaran PMK.
BACA JUGA:Vaksinasi PMK di Temanggung Sasar 3 Kecamatan Hijau
"Kebersihan kandang, kebersihan lingkungan, kesehatan hewan dan kebersihan dari peternak sendiri wajib diperhatikan, karena penyebaran PMK ini sangat cepat," pesannya.
Ia meminta, masyarakat terutama peternak sapi, kerbau, kambing, domba dan yang lainnya agar tidak panik terhadap PMK, meskipun penyakit ini mudah menular namun masih bisa dicegah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: temanggung ekpsres