UN Digelar Lagi Mulai 2026, Pemkot Magelang Sambut Antusias

UN Digelar Lagi Mulai 2026, Pemkot Magelang Sambut Antusias

UN. Kepala Disdikbud Kota Magelang Imam Baihaqi menyambut positif wacana membangkitkan kembali Ujian Nasional di tahun 2026.-WIWID ARIF-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Wacana mengaktifkan kembali ujian nasional (UN) pada tahun 2026 disambut positif Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang.

Alasan di balik keputusan ini adalah pentingnya UN untuk standardisasi nilai dan kualitas pendidikan dalam proses pembelajaran di sekolah.

Kepala Disdikbud Kota Magelang, Imam Baihaqi, berpendapat bahwa pelaksanaan UN sangat diperlukan untuk mencapai standardisasi nilai.

BACA JUGA:Wacana Retreat 545 Kepala Daerah di Akmil Magelang, Legislator : Ini Peluang Emas Jangan Sia-siakan!

Selain itu, keberadaan UN diharapkan dapat meningkatkan kualitas serta motivasi belajar siswa di setiap sekolah, sekaligus memunculkan semangat kompetitif di kalangan siswa.

Ia mengamati bahwa sejak penghapusan UN pada tahun 2021, banyak siswa yang tampak kehilangan motivasi untuk belajar.

Mereka beranggapan bahwa baik belajar maupun tidak, mereka tetap akan naik kelas.

BACA JUGA:Disdikbud Kota Magelang Dongkrak Kemampuan Para Pegiat Seni Lewat Workshop

"Dengan hanya mengandalkan ujian di masing-masing sekolah tanpa adanya standar, siswa berpikir, 'saya pasti lulus'. Oleh karena itu, motivasi belajar menjadi berkurang," kata Imam, Sabtu, 11 Januari 2025.

Ia menjelaskan, sejak tahun 2021, UN telah digantikan oleh Asesmen Nasional (AN).

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

BACA JUGA:Lestarikan Budaya Jawa, Disdikbud Kota Magelang Gelar Lomba Karawitan untuk Pelajar

Namun, ia menilai bahwa evaluasi berbasis komputer tersebut belum sepenuhnya mencerminkan capaian akademik siswa secara komprehensif, karena ANBK hanya ditujukan untuk sebagian siswa, bukan untuk semua.

"Ke depan, UN akan dirancang ulang agar lebih sesuai dengan kebutuhan zaman dan tidak hanya berfokus pada pengukuran hafalan, tetapi juga pada keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kreativitas," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres