Diterpa PMK, Transaksi Hewan Ternak Sapi di Muntilan Magelang Menurun Drastis

Diterpa PMK, Transaksi Hewan Ternak Sapi di Muntilan Magelang Menurun Drastis

PMK. Pasar Hewan Muntilan masih dikunjungi penjual dan pembeli hewan meski tidak terlalu banyak akibat merebaknya PMK.-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES

MUNTILAN, MAGELANGEKSPRES.COM - Meningkatnya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di berbagai daerah telah menyebabkan penurunan transaksi jual beli sapi di pasar hewan Muntilan, Kabupaten Magelang.

Kepala UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kabupaten Magelang, Prasetyo Nugroho menyebut dalam situasi wabah PMK ini, baik jumlah pengunjung maupun hewan ternak yang masuk ke pasar mengalami penurunan yang signifikan.

Di pasar hewan Muntilan misalnya, jumlah sapi yang dijual juga terlihat berkurang, hanya sekitar 30 ekor.

BACA JUGA:Menuju Indonesia Bebas PMK, Polbangtan Kementan Galakkan Vaksinasi

Padahal sebelum PMK merebak, pasar hewan Muntilan selalu dipenuhi oleh ratusan ekor hewan ternak.

Menurutnya, kondisi ini disebabkan oleh ketakutan para peternak membeli hewan, di tengah situasi penyakit yang kian meningkat beberapa pekan terakhir di Kabupaten Magelang.

"Penurunan transaksi sebenarnya sudah terjadi sejak wabah PMK pertama kali muncul dan terus berlanjut hingga saat ini. Saat ini, penurunan transaksi mungkin mencapai 60-70 persen dari kondisi normal," ungkap Prasetyo.

BACA JUGA:Program Sinergitas Polri-Kemenko PMK, Polresta Magelang Tanam 700 Bibit Pohon Buah

Sebagai langkah pencegahan penyebaran PMK, pihaknya telah menugaskan personel pengawasan khusus dari Dinas Peternakan, dokter hewan, dan paramedis.

Selain itu, hewan ternak yang masuk ke Pasar Hewan Muntilan juga menjalani pemeriksaan dan penyaringan secara visual untuk memastikan kondisi kesehatan hewan.

Pengawasan terhadap hewan ternak dan pedagang dari luar daerah telah diperketat, terutama bagi pedagang yang biasanya membawa hewan dari daerah yang terjangkit PMK, sehingga mereka tidak diperbolehkan masuk ke pasar hewan di Muntilan.

BACA JUGA:Jelang Iduladha, Dispeterikan Kabupaten Magelang Pastikan Hewan Kurban Bebas PMK dan LSD

Prasetyo menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu merasa khawatir, karena hingga saat ini, langkah-langkah pencegahan terus dilakukan dan kondisi pasar serta hewan ternak di Kabupaten Magelang masih masih dilakukan terutama memitigasi penyebaran PMK.

"Kami berusaha untuk menjaga keamanan meskipun situasi di luar kabupaten cukup serius, kami akan melakukan penyaringan yang ketat agar PMK tidak masuk ke Magelang," ujarnya dengan tegas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres