Kesenian Rakyat Masih Eksis Digelar Bersamaan dengan Khataman Alquran di API Tegalrejo

Kesenian Rakyat Masih Eksis Digelar Bersamaan dengan Khataman Alquran di API Tegalrejo

EKSIS. Kesenian tradisional ditampilkan saat Khataman Alquran di API Tegalrejo, kemarin.-HARYAS PRABAWANTI-MAGELANG EKSPRES

TEGALREJO, MAGELANGEKSPRES.ID - Ratusan warga antusias menyaksikan beragam pertunjukan kesenian dalam acara Khataman Alquran yang digelar Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Kabupaten Magelang.

Acara tahunan hang digelar sejak 3 hingga 12 Februari 2025 tersebut juga mengundang sejumlah kelompok kesenian dari luar Kabupaten Magelang seperti Boyolali, Purworejo, Temanggung dan Wonosobo.

Euforia dan kemeriahan khataman juga terlihat dengan padatnya lalu lintas dan sejumlah ruas jalan yang dialihkan agar pengunjung bisa menyaksikan pertunjukan dengan nyaman.

BACA JUGA:21 Kelompok Seni Gedruk Ikuti Festival Kesenian Disdikbud Kabupaten Magelang di Ketep Pass

Sebagai informasi, khataman adalah wujud ungkapan syukur salah satu tradisi yang biasa dilakukan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur karena siswa siswi API sudah mampu membaca dan menamatkan Alquran.

Pengasuh Ponpes API Tegalrejo, Yusuf Chudlori yang akrab disapa Gus Yusuf mengatakan, berbagai pertunjukan sengaja digelar agar para santri dapat menyegarkan pikiran setelah bertahun-tahun belajar.

"Ini juga sebagai cara untuk menghibur masyarakat dengan tidak meninggalkan budaya serta kesenian Magelang,” kata Gus Yusuf, Senin 10 Februari 2025.

BACA JUGA:Kesenian Magelang Mendunia, Sanggar Kinnara Kinnari Borobudur Bakal Lakukan Misi Kebudayaan ke Australia

Yusuf mengungkapkan, beberapa dekade sebelumnya, khataman dilaksanakan secara sederhana di Ponpes.

Tak hanya memberikan hiburan untuk santri, Gus Yusuf menyebut, khataman juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kalangan warga sekitar.

Sebab, banyak warga yang membuka lapak dagangan dan secara ekonomi mereka mendapat untung.

BACA JUGA:Mengenal Kesenian Gatholoco Asal Kampung Tani Giritengah Magelang, Anggap Angka 7 Sangat Penting

"Yang penting acaranya aman dan semua bisa menikmati hiburan ini dengan gembira," ujarnya.

Sementara itu, pegiat seni dari Boyolali yang juga turut menyajikan hiburan kesenian di acara khataman, Wardi (40) meyakini, berpartisipasi di acara tersebut bakal membawa berkah tersendiri untuknya dan tim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres