Kasus Kematian Pasutri di Salam Magelang Diduga Efek AC Mobil, Begini Penjelasan Medisnya

Ternyata ada dua orang yang duduk di dalam.

BACA JUGA:Kawanan Pencuri Bermodus Ban Kempes Ditangkap di Magelang

"Setelah diperiksa, terlihat bahwa mulut wanita itu mengeluarkan sisa muntahan," kata La Ode.

Di sisi lain, kejadian meninggal di dalam mobil memang bukan peristiwa yang baru.

Sudah sangat banyak korban berjatuhan gegara racun yang keluar dari AC mobil pada saat kendaraan tengah berhenti.

BACA JUGA:Bus Pariwisata di Magelang Makan Korban Jiwa Setelah Bergerak Terlalu ke Kanan di Bahu Jalan

Lalu apa penyebab udara AC bisa sangat mematikan? Dilansir dari berbagai sumber, secara umum, sistem pendingin udara (AC) pada kendaraan berfungsi untuk menurunkan suhu dan mengatur tingkat kelembapan di dalam kabin.

Sistem AC ini terdiri dari berbagai komponen, seperti kondensor, evaporator, dan kompresor.

Seseorang dapat mengalami kematian akibat kekurangan oksigen setelah tidur di dalam mobil dengan pendingin udara yang aktif, baik pada kendaraan yang sudah lama maupun yang baru.

BACA JUGA:Jelang Ramadan, Polresta Magelang Musnahkan 3.554 Botol Miras

Penelitian yang dilakukan oleh Dr Babu Shershad dari First Medical Centre di Dubai menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan serta masalah kesehatan ketika seseorang tidur di dalam mobil dengan AC menyala.

Jika komponen mekanis mobil tidak berfungsi dengan baik, hal ini dapat menyebabkan kebocoran gas knalpot ke dalam kabin saat individu sedang tidur, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko terjadinya mati lemas.

Apabila mesin mobil tetap dihidupkan dalam waktu yang lama, terdapat kekhawatiran bahwa gas berbahaya, seperti karbon monoksida, akan masuk ke dalam kabin kendaraan.

BACA JUGA:SMKN 1 Windusari Buka Rekrutmen Calon Tenaga Kerja

Karbon monoksida adalah gas beracun yang tidak memiliki warna dan bau.

Sumber: magelang ekspres