Alun-Alun Temanggung Retak dan Ambrol! Warga Khawatir, Ini Kata Pemkab

GARIS PEMBATAS. Pemkab Temanggung memasang garis pembatas di alun-alun kabupaten setempat.-SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID - Pemasangan garis pembatas di Alun-Alun Kabupaten Temanggung mengundang tanda tanya dari masyarakat.
Pasalnya, meskipun berada di pusat kota, kondisi alun-alun tampak sepi.
Pemasangan garis pembatas yang telah berlangsung selama kurang lebih dua pekan terakhir ternyata bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat yang beraktivitas di lokasi tersebut.
BACA JUGA:Alun-alun Temanggung Disebut seperti Kuburan Dalam Kota, Pj Bupati Beri Respons
Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan bahwa bagian timur dan utara alun-alun mengalami retak.
"Ada yang retak dan sebagian bahkan ambrol," ungkap Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Temanggung, Prasodjo.
Mengetahui kondisi ini, pihaknya bersama Satpol PP segera memasang garis pengaman dan barrier sebagai langkah antisipasi agar masyarakat tetap aman saat beraktivitas di sekitar alun-alun.
BACA JUGA:Sepi, Alun-alun Temanggung Kehilangan Daya Tarik
Menurut Prasodjo, permasalahan ini sudah disampaikan langsung kepada Bupati Temanggung.
Mengingat kondisi yang sudah membahayakan, pemasangan garis pembatas menjadi langkah darurat.
"Dengan garis pembatas ini, masyarakat bisa menjauh dari dinding, terutama yang sedang berolahraga, berjalan kaki, atau melintas di sekitar area," jelasnya.
Penyebab retaknya dinding alun-alun diduga akibat proses pembangunan pada tahun 2017 yang dilakukan dengan cara diuruk, sementara pohon-pohon di sekitar lokasi terus berkembang dan membesar.
"Ada kemungkinan akar pohon yang semakin besar mendorong tanah, sehingga terjadi pergeseran yang menyebabkan keretakan," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: temanggung ekpsres