Evakuasi Santri yang Terjebak di Ponpes Darussalam Magelang Berlangsung 13 Jam

Evakuasi Santri yang Terjebak di Ponpes Darussalam Magelang Berlangsung 13 Jam

EVAKUASI. Proses penyelamatan korban tertimpa reruntuhan tandon air berlangsung hingga malam hari di Ponpes Gontor 5, Sawangan Magelang, Sabtu (25/4) dini hari.-DOKUMEN-BASARNAS

SAWANGAN, MAGELANGEKSPRES.ID - Tim SAR gabungan menghadapi berbagai tantangan, saat melakukan proses evakuasi Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam Dusun Gadingsari, Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan.

Akibat peristiwa itu, empat santri tewas. Sedangkan lainnya mengalami luka-luka, Jumat, 25 April 2025.

Proses evakuasi sendiri berlangsung hingga 13 jam.

BACA JUGA:Kronologi Robohnya Tandon Pondok Modern Darussalam Magelang yang Berakibat 4 Santri Tewas

Tim gabungann menyisir mulai dari ruang yang terbatas hingga posisi korban yang terjepit di antara struktur bangunan kamar mandi.

Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Borobudur, Basuki, menyatakan bahwa puluhan santri sempat terjebak di reruntuhan dan berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan.

Proses evakuasi santri Gontor Magelang yang tertimpa reruntuhan berlangsung dengan dramatis dan memakan waktu sekitar 13 jam.

"Evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat kondisi bangunan yang tidak stabil dan masih ada korban yang selamat. Kami menghadapi selasar kamar mandi yang hanya berukuran sekitar satu meter dan sudah ambrol," ujarnya saat ditemui pada Sabtu (26/4).

BACA JUGA:Buka Kornas Penyuluh Pertanian Se-Indonesia, Mentan Amran Pastikan PPL Bergerak Wujudkan Swasembada Pangan

BACA JUGA:Kereng Kuliner Khas Magelang yang Mengakar dalam Tradisi

Basuki juga menjelaskan bahwa ketebalan talud yang menimpa korban diperkirakan mencapai 50 sentimeter, dengan tinggi sekitar 3 meter dan panjang lebih dari 10 meter.

Korban terakhir ditemukan terjepit di antara kolom struktur bangunan dan saluran air di depan kamar mandi, dan jasadnya ditemukan pada pukul 23.30 WIB. 

BACA JUGA:A2O May Rilis Lagu Boss, Grup Naungan Lee Sooman Yang Paling Banyak Ditunggu!

Selama proses evakuasi, Basarnas tidak menggunakan alat berat karena khawatir dapat memperburuk kondisi tanah yang tidak stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres