PAD Kabupaten Wonosobo Stagnan, Perlu Strategi Khusus

PAD Kabupaten Wonosobo Stagnan, Perlu Strategi Khusus

APBD. PAD Kabupaten Wonosobo menjadi bahasan dalam laporan hasil rapat kerja badan anggaran terhadap Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Wonosobo tahun 2024.-AGUS SUPRIYADI-WONOSOBO EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Wonosobo menjadi sorotan badan anggaran DPRD Wonosobo.

Pasalnya dari tahun ke tahun tidak mengalami peningkatan, bahkan cenderung stagnan.

Hal tersebut terungkap dalam laporan hasil rapat kerja badan anggaran terhadap Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kabupaten Wonosobo tahun 2024.

BACA JUGA:Geruduk DPRD Wonosobo, FKGWB Kemenag Minta Insentif APBD

Wakil Ketua DPRD Wonosobo Mugi Sugeng mengatakan bahwa dari laporan hasil kerja badan anggaran terhadap Raperda pertanggungjawaban APBD 2024 menghasilkan 8 rekomendasi, salah satunya terkait dengan pendapatan asli daerah.

"Pendapatan asli daerah (PAD) ini selalu menjadi isu utama dalam laporan pelaksanaan APBD, karena diharapkan menjadi pemicu peningkatan pendapatan," ungkapnya, Rabu (2/7).

Menurutnya, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024 belum optimal, khususnya dari sektor retribusi pasar, tempat penginapan, homestay, restoran, rumah makan dan parkir tepi jalan umum, realisasi pajak reklame, dan lain-lain PAD yang sah.

BACA JUGA:Awal Tahun, Pemkab Wonosobo Ajukan Tiga Raperda, Apa Saja?

"Retribusi dari penginapan dan sejenisnya, ini masih jauh, padahal usaha di sektor tersebut terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun," bebernya.

Dikatakan, apabila pemerintah lebih serius dan disiplin dalam memungut retribusi dari sektor penginapan maka akan diperoleh pendapatan yang signifikan.

"Problem teknis dilapangan tidak segera di selesaikan, kita juga masih menggunakan cara cara lama, konvensional," ujarnya.

BACA JUGA:Dari Lima Raperda yang Dibahas, Raperda Perseroda Bimo Lukar Dianulir

Berkaitan dengan retribusi parkir, sudah saatnya pemerintah daerah mulai mengambil langkah lebih maju dengan memberlakukan parkir berlangganan, melalui e parking.

"Untuk parkir ini harus berani melangkah lebih jauh, bisa dicoba sistem e parking berlangganan, nanti kita nilai bersama, hasilnya seperti apa. Selama ini Khan pendapatan parkir selalu jadi sorotan masyarakat luas," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: wonosobo ekspres