Kementerian Perlindungan PMI Amankan 2.000 Pekerja Migran di Qatar

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.ID - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Abdul Kadir Karding menegaskan bahwa pengiriman tenaga kerja ke sejumlah negara yang sedang berkonflik, untuk saat ini di hentikan hingga situasi benar benar aman.

"Soal pengiriman pekerja ke sana untuk sementara kita off-kan dulu, hingga situasi benar-benar kondusif. Karena prinsip kami, satu nyawa jauh lebih penting dari segalanya," ungkapnya usai Launching 3 Desa Migran Emas di Desa Jlamprang Leksono, Wonosobo, kemarin.

Menurutnya, terkait perlindungan pekerja migran di negara konflik, seperti di Iran dan Qatar, saat ini telah ditangani oleh Kementerian Luar Negeri.

BACA JUGA:Menteri P2MI Abdul Kadir Karding Tegaskan Pentingnya Edukasi dan Pencegahan Pekerja Migran Ilegal

BACA JUGA:Tongkat Estafet Dandim 0707/Wonosobo Beralih ke Letkol Inf Yoyok Suyitno

"Di Qatar, ada sekitar 2.000 pekerja migran yang tercatat secara resmi di kementerian. Kami saat ini sedang melakukan mitigasi terhadap situasi tersebut," katanya.

Menurutnya langkah-langkah mitigasi yang dilakukan antara lain, pendataan secara terus-menerus.

Memberikan informasi kepada para pekerja tentang apa yang harus dilakukan dalam situasi darurat dan mendorong perpindahan mereka ke wilayah yang lebih aman.

BACA JUGA:Berikan Kemudahan Bagi Calon Pekerja Migran, Disnakerintrans Wonosobo Launching Layanan Satu Atap

BACA JUGA:Agar Produksi Maksimal, Dispaperkan Wonosobo Ajak Petani Sehatkan Tanah

"Saya sudah meminta Dirjen Perlindungan untuk terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar di Qatar. Tadi pagi mereka telah melaporkan sejumlah langkah mitigasi yang sedang disiapkan," ucapnya.

Pihaknya juga memastikan seluruh pekerja migran Indonesia yang berada di negara konflik, seperti di Qatar, tetap dilindungi dan dijaga.

Negara akan hadir untuk melindungi mereka.

BACA JUGA:Aksi Demo Tolak Regulasi ODOL, Sopir Truk Blokir Jalan Wonosobo - Kertek

Sumber: wonosobo ekspres