Pemprov Jateng Libatkan Pendidikan Vokasi untuk Dorong Ketahanan Pangan dan Industri Nasional
Sekda Jawa Tengah Sumarno berbincang dengan peserta Festival Panen Raya Berdikari 2025 di Wisma Perdamaian Semarang, Kamis (6/11), usai meninjau hasil karya inovasi pelajar vokasi.-ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES
SEMARANG, MAGELANGEKSPRES.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan langkah strategis menjadikan daerahnya sebagai penumpu pangan dan industri nasional, dengan melibatkan sektor pendidikan vokasi untuk memperkuat inovasi dan kesiapan tenaga kerja.
Langkah ini diumumkan dalam Festival Panen Raya Berdikari Jawa Tengah 2025 di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Kamis (6/11).
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengatakan, sinergi antara sektor industri dan pendidikan vokasi menjadi kunci untuk menciptakan keseimbangan antara produktivitas pangan dan pertumbuhan industri.
“Dua sektor ini tampak berlawanan, tapi kalau dikelola dengan baik justru bisa jadi kekuatan besar Jawa Tengah,” kata Sumarno.
BACA JUGA:Korban Terakhir Hanyutnya Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Sungai Genting Jolinggo Ditemukan Tewas
BACA JUGA:Gubernur Ahmad Luthfi Raih Penghargaan Cita Loka Fest 2025
BACA JUGA:Program Speling Ahmad Luthfi Dapat Apresiasi, Sudah Layani 706 Desa di Jawa Tengah
Ia mengapresiasi peran SMK dan perguruan tinggi vokasi yang berhasil menampilkan berbagai karya inovatif.
Mulai dari mesin pembuat pelet pakan ikan, alat pemantau tanaman salak, hingga purwarupa alat industri pengolahan hasil perikanan.
Menurutnya, keterlibatan dunia pendidikan bukan hanya dalam riset, tetapi juga pada penciptaan tenaga kerja terampil yang sesuai kebutuhan pasar industri.
"Kami minta dunia pendidikan vokasi menyiapkan tenaga kerja dengan kompetensi sesuai kebutuhan industri di Jawa Tengah,” katanya.
BACA JUGA:Dari CJIBF 2025, 34 Investor Siap Tanam Modal Rp5 Triliun di Jawa Tengah
BACA JUGA:Program Mudik dan Balik Rantau Gratis Jawa Tengah Kembali Raih Antusiasme Masyarakat
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Fauzan menyebut kolaborasi Pemprov Jateng dan lembaga vokasi sebagai model ideal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres