Taj Yasin Tekankan Pemprov Jateng Masih Kaji Sistem Enam Hari Sekolah untuk SMA

SEMARANG, MAGELANGEKSPRES.ID – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin menegaskan Pemprov Jateng masih mengkaji wacana pemberlakuan enam hari sekolah untuk SMA dan SMK.

Kajian dilakukan menyeluruh dengan menggandeng perguruan tinggi, pakar pendidikan, dan dewan pendidikan sebagai bahan pertimbangan sebelum kebijakan ditetapkan.

Taj Yasin menyebut evaluasi ini muncul sebagai respons atas ramainya perdebatan publik dan media sosial terkait apakah sekolah kembali ke lima atau enam hari belajar dalam sepekan.

BACA JUGA:Taj Yasin Dorong Industri Ramah Anak di Festival Anak Kecamatan Berdaya

BACA JUGA:Reses di Bogares Lor Tegal, Alfian Dapat Keluhan Banjir, Warga Minta Drainase

BACA JUGA:Garis Pantai Jateng Tergerus, Gus Yasin Tanam Mangrove di Jepara

“Kami menindaklanjuti dinamika yang ramai dibahas di masyarakat dan media sosial, apakah Jateng akan kembali menerapkan lima atau enam hari sekolah,” ujar Taj Yasin.

Ia mengatakan seluruh pemangku kepentingan diminta menelaah dampak kebijakan dari berbagai sisi agar keputusan yang diambil benar-benar relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Menurutnya, usulan menambah hari sekolah sudah lama disuarakan warga daerah yang khawatir anak kian bergantung pada gawai di luar jam belajar.

BACA JUGA:Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Raih Satria Leader Award 2025

BACA JUGA:14 Program Strategis Songsong Pemprov Jateng Targetkan Swasembada Pangan 2026

Ia menilai pembatasan penggunaan gawai di lingkungan sekolah menjadi alasan kuat perlunya evaluasi jumlah hari belajar tahun ini.

Taj Yasin menegaskan belum ada keputusan final karena seluruh skenario masih dikaji, termasuk kemungkinan penerapan serentak atau lewat pilot project di wilayah tertentu.

Ia memastikan keputusan akhir diambil setelah hasil kajian seluruh tim rampung dan dinilai layak diterapkan.

Sumber: magelang ekspres