Dorong Penanggulangan Kemiskinan, Taj Yasin Minta Penyusunan DTSEN Dipercepat

Dorong Penanggulangan Kemiskinan, Taj Yasin Minta Penyusunan DTSEN Dipercepat

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin meminta percepatan penyusunan DTSEN-IST-MAGELANG EKSPRES

SEMARANG, MAGELANGEKSPRES.ID Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin meminta percepatan penyusunan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) agar intervensi penanggulangan kemiskinan di daerahnya lebih tepat sasaran.

Target penyelesaian DTSEN beserta pemeringkatan dari desil 1 hingga desil 10 ditetapkan pada Januari 2026.

Taj Yasin menyampaikan hal tersebut dalam Rakor Lintas Sektor Pengelolaan DTSEN Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang pada Selasa, 25 November 2025.

BACA JUGA:Peringati Hari Guru Nasional, Jawa Tengah Sediakan Skema Honorarium Untuk Guru Non ASN dan Swasta

Pemprov Jawa Tengah telah memperbarui 22.340.412 data kesejahteraan masyarakat ke dalam sistem DTSEN.

Ia menegaskan bahwa data tunggal bukan sekadar angka, tetapi menjadi dasar kebijakan yang proporsional, akurat, dan adil.

Data itu juga menjadi pijakan untuk memastikan berbagai program pengentasan kemiskinan menyasar warga yang benar-benar berhak.

BACA JUGA:Sekda Jawa Tengah Lakukan Konservasi Alam di Trail Run Baturraden

Menurutnya, pemantauan program pengentasan kemiskinan kini dapat dilakukan melalui DTSEN seperti yang telah berjalan di Wonosobo, Banyumas, Pemalang, Brebes, Grobogan, Magelang, Kendal, Kebumen, dan Wonogiri.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menambahkan bahwa pemutakhiran data menuju DTSEN merupakan amanat Inpres Nomor 4 Tahun 2025.

Nantinya seluruh data akan terpusat di Badan Pusat Statistik.

BACA JUGA:Tendbir North Coast 2025 Gowes 200 KM Promosikan Wisata Jawa Tengah

Pemutakhiran dilakukan setiap tiga bulan agar penyaluran bantuan sosial memakai data paling mutakhir.

Perubahan status penerima bantuan bisa terjadi karena adanya inclusion error atau karena warga berhasil naik kelas.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: magelang ekspres